Pemangkasan: Pemangkasan diperlukan untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan untuk meningkatkan produksi buah. Pangkas cabang-cabang yang mati, sakit, atau tumbuh ke arah dalam.
Penyiraman: Meski pohon zaitun tahan terhadap kekeringan, penyiraman yang rutin, khususnya selama musim panas, akan meningkatkan hasil panen. Namun, hindari penyiraman berlebihan untuk mencegah busuk akar.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pohon zaitun cukup tahan terhadap banyak hama, tetapi tetap perlu waspada terhadap serangan hama seperti kutu daun, ulat, atau jamur. Gunakan pestisida organik atau semprotan insektisida sesuai kebutuhan.
Baca Juga:Inilah 6 Rekomendasi Tanaman Hias Untuk Mempercantik Halaman RumahInilah 4 Rekomendasi Tanaman Obat Yang Mudah di Tanam di Depan Halaman Rumah
6. Panen
Waktu panen buah zaitun biasanya jatuh pada musim gugur. Tanda-tanda buah siap panen adalah ketika berwarna gelap dan mudah lepas dari tangkainya. Panenlah dengan hati-hati untuk mencegah cedera pada buah.
7. Produksi Minyak Zaitun
Setelah panen, buah zaitun bisa diproses untuk menghasilkan minyak. Proses tradisional melibatkan penggilingan buah menggunakan batu-batu besar hingga menjadi pasta, kemudian pasta tersebut diperas untuk memisahkan minyak dan air. Teknologi modern menggunakan mesin sentrifugal untuk memperoleh rendemen minyak yang lebih banyak.
Demikianlah artikel mengenai Cara Menanam Pohon Zaitun Agar Berbuah dan Menghasilkan Minyak Zaitun, Begini Caranya