JAKARTA, RADARCIREBON.ID- Isu santer Gibran Rakabuming Raka akan menjadi cawapres Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Banyak pihak menilai Gibran Rakabuming Raka belum saatnya melenggang di kancah perpolitikan nasional, dalam hal ini Pilpres 2024.
Dan, salah satu pernyataan yang merespons Gibran maju sebagai cawapres datang dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca Juga:Ketua KPK Firli Bahuri Mangkir dari Panggilan Polda Metro Jaya, Ternyata Ini AlasannyaTermasuk dari Kertajati, AirAsia Promo Tiket Kursi Gratis ke Malaysia-Singapura hingga 25 Oktober 2023, Ini Cara Dapat Tiket dan Pilihan Destinasinya
Ahok menilai Walikota Solo itu belum berpengalaman untuk memimpin negara sebesar Indonesia.
“Gibran belum teruji dan belum berpengalaman. Jadi Walikota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji,” terang Ahok di Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Ahok mengatakan untuk mengurus negara sebesar Indonesia harus punya pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.
Dengan pengalaman itu, sambung Ahok, maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.
“Kalau belum punya pengalaman dan Anda maju presiden atau wakil presiden, nanti Anda nggak ngerti,” kata Ahok.
“Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba,” sambung Ahok.
Ahok menegaskan ia tidak bermaksud meremehkan Gibran atau anak muda lainnya. Ia yakin bahwa anak muda bisa lebih kreatif.
Baca Juga:Santer Jadi Cawapres Prabowo, Gibran pun Respons Isu SKCK sebagai Syarat Daftar ke KPUPilpres 2024: Anak Muda, Stasiun Balapan, Berpengalaman di Pemerintahan, Apakah Itu Gibran?
Tapi bicara tata negara dan pemimpin, lanjut Ahok, harus mengerti konstitusi. Bukan hanya yang berani untuk maju, tapi yang lengkap dengan track record yang jelas.
Ia mengatakan hal itu butuh waktu dan pembuktian, tidak instan. “Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Ahok, dibutuhkan nyali besar untuk menjadi pemimpin Indonesia. Sebab, masalah yang dihadapi sangatlah besar, khususnya memberantas korupsi.
“Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani,” tegasnya.
Seperti diketahui, saat ini makin santer Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi itu maju di Pilpres 2024 dengan posisi sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.