RADARCIREBON.ID- Partai Gelora mendukung Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
“Partai Gelora mendukung Mas Gibran sebagai calon wakil presiden Pak Prabowo. Cawapres Gelora Gibran,” tegas Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelora dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu 22 Oktober 2023.
Sebagai capres dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo telah mengantongi empat nama cawapres dari empat wilayah. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan luar Jawa.
Baca Juga:Ada Suami Istri, 11 Orang di Cirebon Ditangkap Terkait Kasus NarkobaBandar Obat di Cirebon Dibekuk, Sekali Belanja Habiskan Rp200 Juta
Pemilihan satu nama cawapres diserahkan kepada Prabowo dan akan dibahas para pimpinan partai KIM. Semula cawapres Prabowo akan diumumkan pada pekan kemarin.
Namun, hal itu tertunda karena salah satu parpol KIM, yakni Ketua Umum PAN Zulkili Hasan, pekan kemarin masih berada di luar negeri mendampingi kunungan Presiden Jokowi ke China dan Arab Saudi. Pengumuman cawapres Prabowo Subianto memang menunggu semua pimpinan KIM hadir.
Anis Matta menegaskan, Partai Gelora tidak ragu mendukung Gibran sebagai cawapres Prabowo. Ia yakin pasangan Prabowo-Gibran akan memenangi Pilpres 2024.
“Ada tiga alasan yang mendasari kenapa Gelora mendukung Mas Gibran sebagai cawapres Prabowo. Jadi ketika orang berpikir ragu-ragu, kita justru yakin,” katanya.
Ketiga alasan tersebut, menurut Anis Matta, pertama adalah Gibran melanjutkan rekonsiliasi antara Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasan kedua, Gibran akan menambah kekuatan elektoral Prabowo di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sedangkan alasan ketiga adalah perpaduan generasi, di mana Prabowo adalah calon presiden (capres) tertua, sementara Gibran cawapres termuda.
“Saya kira tiga alasan ini menemukan relevansinya, apalagi kalau bicara rekonsiliasi dan pembelahan yang tajam, yang potensinya juga akan terjadi di Pilpres 2024,” katanya.
Baca Juga:Partai Gelora Distribusikan Air Bersih untuk Warga Kabupaten CirebonIni Pola Rekrutmen Penghafal Alquran Jadi Polisi, Simak Kesepakatan Kemenag dan Polri
Anis Matta menilai mendorong Gibran sebagai cawapres Prabowo bukan berarti melanggengkan politik dinasti. Di dalam alam demokrasi, tidak dikenal politik dinasti, karena semua dikembalikan kepada rakyat.
Ia lantas mencontohkan sepak terjang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani dalam politik, yang dianggap sebagai kelanjutan dinasti politik Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI-5 Megawati Soekarnoputri.