4. Kontrol Pemberian Extra Fooding
Murai batu tidak tenang di tangkringan saat lomba selanjutnya adalah karena extra fooding yang kebanyakan. Extra fooding bagi murai batu merupakan makanan tambahan selain pur, bisa jangkrik, kroto atau ulat.
Pemberian extra fooding yang pas merupakan kunci sukses murai batu dapat stabil saat lomba, tentu hal ini umumnya menjadi pekerjaan tersendiri bagi pemilik burung ekor panjang ini agar sukses saat lomba.
Salah satu ciri murai batu kelebihan extra foodingnya ialah dengan nabrak-nabrak sangkar, selalu loncat-loncat di sangkar, atau bisa jadi dengan ngelowo atau ngebatman.  Jika over birahi atau emosi takaran pemberian extra foodingnya dikurangi secara perlahan, agar dapat kembali stabil.
Baca Juga:7 Tanda Kucing Mengeong Terus Jangan Panik Berikut Arti dan Penjelasannya7 Cara Murai Batu Pastol Agar Cepat Gacor Perhatikan Perawatan Berikut Ini!
5. Materi Lagu Kurang Banyak
Tinglah murai batu yang tidak tenang di tangkringan selanjutnya dikarenakan kurangnya materi lagu, ketika di trek saat lomba murai batu akan berinetraksi dengan lawan-lawannya.
Bahkan ia pun mempelajari atau merekam suara tembakan-tembakan yang dilontarkan dari lawannya, saat seperti ini yang terajdi adalah burung merasa kaget dan ia tunjukkan dengan cara melompat-lompat gelisah di dalam sangkar.
Untuk mengatasi masalah ini, tentu burung sedini mungkin haris diperdengarkan secara rutin dengan suara-suara dari burung masteran atau mp3 agar materi lagunya banyak.
6. Kurang Pas Tangkringannya
Murai batu tidak tenang saat lomba, bisa jadi dikarenakan karena tangkringannya yang kurang pas, bisa jadi kekcilan atau kebesaran atau terlalu licin. Hal ini perlu dipelajari saat hariannya.
Dengan menemukan tangkringannya yang pas tentu menjadikan muirai batu dapat anteng saat lomba karena ia akan merasa nyaman untuk mencengkram.
Murai sering Gesek Paruh ke Tangkringan
Sering kali kita jumpai murai batu suka menggosok-gosokan paruhnya pada tangkringan, kebiasaan ini tentu akan dapat mengganggu performa saat lomba dan tentunya akan mengurangi penilaian juri.
Penyebab murai batu sering menggesek-gesekan paruhnya pada tangkringan lebih disebabkan karena ada lendir di tenggorokannya, yang sesaat akan keluar cairan melalui hidungnya.
Baca Juga:Apa Janji Allah Kepada Orang Yang Memelihara Kucing Nomor 1 Mendapat Perlindungan Kelak di Hari Kiamat5 Tanda Kucing Mendoakan Kita Salah Satunya Dimudahkan Rezeki
Keadaan ini tentu membuatnya menjadi tidak nyaman, cara mengatasi masalah ini salah satunya dengan tidak memberinya kroto dan perbanyak penjemuran atau dengan cara alami dengan menggunakan daun saga dan daun anting-anting atau lateng putih.