Terdapat tujuh menara dengan satu menara yang dinamakan Hotel Tower memiliki ketinggian di atas 6 menara lainnya(tinggi 601m) yang diperkhususkan untuk apartemen, Hotel Tower dijadikan hotel berbintang tujuh.
Bangunan dibawah tujuh menara ini di isi dengan 5 lantai pusat perbelanjaan, ruang konferensi, dan fasilitas-fasilitas yang lain (termasuk ruang beribadah yang sanggup menampung hingga 10.000 orang) Konstruksi Abraj Al Bait ini dimulai pada tahun 2004 yang lalu, dan secara bertahap-tahap ketujuh menara ini diselesaikan dan yang paling terakhir selesai dari tujuh menara ini adalah menara Maqam.
(Bisnis perhotelan yang semakin lama menjadi berkembang di kota ini juga tak terlepas dari banyaknya jamaah haji, oleh karena itu Menara Abraj Al Bait ini juga dirancang untuk mampu menampung sampai dengan 100.000 orang).
3. Taipei 101
Tinggi : 509 m
Lokasi : Taipei, Taiwan
Jumlah lantai : 101
Pembukaan tahun : 31-12-2004
Baca Juga:4 Alasan Kenapa Kaos Dalam Sangat Berguna6 Lagu Band Barat Terfavorit Sepanjang Masa
Dalam banyak aspek, gedung ini adalah salah satu pencakar langit yang paling maju yang pernah dibuat Manusia sampai sekarang.
memiliki keunggulan yaitu fiber optik dan hubungan internet satelit yang dapat mencapai kecepatan 1 gigabyte per detik.
Dua lift tercepat telah di sediakan oleh Toshiba yang mencapai kecepatan maksimum 1.010 m/min (63km/jam atau 39 mil/jam) berati mampu membawa pengunjung dari lantai dasar ke lantai 89 dalam waktu 39 detik.
Sebuah pendulum seberat 800 ton dipasang di lantai 88,menstabilkan menara ini terhadap goyangan yang timbul dari gempa bumi,angin topan maupun gaya geser dari angin.
4. Shanghai World Financial Center
Lokasi : Pudong , Shanghai , Cina
Di bangun tahun : 1997- 2008
Dibuka : 28 Agustus 2009
Tinggi : 494,3 m
Lantai teratas : 474,0 m
Jumlah lantai : 101
Fitur yang paling khas dari desain bangunan ini adalah aperture trapesium di puncak.
Desain asli yang ditetapkan aperture yang melingkar, berdiameter 46m, untuk mengurangi tekanan dari tekanan angin, serta berfungsi sebagai subteks untuk desain, karena “mitologi Cina merupakan bumi dengan sebuah persegi dan langit dengan lingkaran “.
Namun desain awal ini mulai menghadapi protes dari beberapa orang Cina, termasuk walikota Shanghai, Chen Liangyu, yang menganggap terlalu mirip dengan matahari terbit desain bendera Jepang .