1. Menurunkan Kolesterol Jahat
Lemak nabati kaya akan fitosterol. Penelitian menunjukkan, fitosterol dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat, meski dalam jumlah kecil. Inilah mengapa lemak nabati dinilai mampu meningkatkan kolesterol baik.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti dalam lemak hewani, akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Berbeda dengan lemak tersebut, lemak nabati yang merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal dan ganda justru dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Tenaga kesehatan kerap merekomendasikan lemak nabati untuk mereka yang berisiko terkena penyakit jantung. Alasannya, lemak nabati lebih rendah lemak jenuh dan tinggi akan lemak tak jenuh ganda.
Baca Juga:Manfaat Meminum Air Putih Setelah Bangun Tidur Di Pagi Hari Bikin Tubu SehatResep Cara Membuat Puding Jeruk Pepaya Yang Enak Dan Manis Kesukaan Mamah Di Rumah
3. Mencegah Risiko Kanker Prostat
Sebuah penelitian mengungkap bahwa kanker prostat berhubungan dengan lemak hewani. Sementara itu, makanan yang mengandung lemak nabati memiliki risiko lebih rendah akan kanker prostat yang dapat memicu kematian.
Ini karena lemak nabati dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah dan mengurangi insulin serta peradangan. Hal inilah yang membantu tubuh mencegah atau menunda berkembangnya kanker prostat.
4. Membantu Penyerapan Vitamin
Vitamin A, D, E, dan K disebut sebagai vitamin yang larut dalam lemak. Sebab, vitamin tersebut larut dalam pelarut organik dan diserap ke tubuh dengan cara yang mirip dengan lemak. Hal ini juga yang dilakukan lemak nabati untuk tubuh.
5. Membantu Kualitas Tidur Lebih Baik
Makanan kaya lemak nabati seperti kacang-kacangan dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Pasalnya, mengonsumsi asam lemak esensial memberi efek baik untuk otak dan meningkatkan kualitas tidur.
Selain kelima manfaat tersebut, mengonsumsi lemak nabati atau lemak tak jenuh yang sehat, juga membantu menurunkan risiko penyakit vaskular (pembuluh darah), penyakit jantung, dan stroke.
6. Mencegah risiko kanker prostat
Berdasarkan sebuah penelitian, penderita kanker prostat yang telah mengganti pola makan lemak hewani dengan makanan lemak nabati memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kematian akibat kanker prostat.
Hal itu karena lemak nabati dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, serta mengurangi insulin dan peradangan, yang dapat menunda perkembangan kanker prostat.