RADARCIREBON.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pendistribusian 500 ribu unit alat memasak berbasis listrik (AML) atau rice cooker secara gratis ke masyarakat tahun ini.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana membeberkan rencana bagi-bagi rice cooker secara gratis ke masyarakat saat ini masih dalam proses verifikasi dan validasi data. Tahapan ini cukup penting untuk memastikan kelayakan sasaran penerima bantuan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi dan validasi data penerima hibah alat memasak berbasis listik (AML) yakni rice cooker.
Baca Juga:MANTAP! Kemnaker Naikkan Upah Minimum, Diumumkan Akhir November 2023Perkiraan Cuaca Sabtu 18 November 2023, Wilayah Cirebon Berawan, Potensi Hujan Ringan Mendadak
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Jisman P Hutajulu menyatakan, saat ini program pembagian rice cooker masih berjalan.
Dari 500.000 penerima, sudah masuk data sekitar 333.000 per 14 November 2023.
“Ini masih lagi divalidasi dan verifikasi di lapangan. Supaya begitu nanti beres, sudah ada by name by address dan sudah langsung bisa dikirimkan,” ujarnya ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (15/11).
Di dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) Bagi Rumah Tangga, PT PLN dan PT PLN Batam menyampaikan data calon penerima AML yang memenuhi kriteria kepada Kementerian ESDM.
Kriteria tersebut ialah rumah tangga berdaya 450 VA sampai dengan 1.300 VA, berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala, dan tidak memiliki rice cooker.
Jisman mengatakan, pada pekan ini pihaknya akan menetapkan perusahaan mana saja yang akan memasok rice cooker, kemudian melakukan pengadaan, dan pengiriman.
Dia berharap proses penyaluran bisa segera diselesaikan pada Desember mendatang.
Kementerian ESDM akan memilih perusahaan yang memenuhi spesifikasi sesuai peraturan yakni mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kemudian unitnya berukuran 1,8 liter sampai 2,2 liter, dilengkapi stiker bertuliskan “Hibah Kementerian ESDM dan Tidak untuk Diperjualbelikan” yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dilepas.
Baca Juga:Inilah 9 Tim yang Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Timnas Indonesia U-17 Masih Menunggu Hasil Pertandingan SabtuRamai Nyamuk Berbakteri Wolbachia Mampu Tekan Angka DBD, Apakah Rekayasa Genetik? Begini Penjelasan Kemenkes
Jisman menyampaikan Program Penyediaan AML sebanyak 500.000 unit pada tahun 2023 di seluruh Indonesia berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWh setara dengan kapasitas pembangkitan 20MW.
Program ini juga berpotensi menghemat LPG sekitar 29 juta kilo atau setara 9,7 juta tabung 3kg.