RADARCIREBON.ID – Zina adalah salah satu termasuk dalam dosa besar yang harus dijauhi oleh setiap Muslim, tapi jika terlanjur berikut adalah amalan menghapus dosa zina.
Dalam Islam dilarang keras bagi pria dan wanita yang bukan muhrimnya saling berhubungan bahkan saling menatap saja sudah tidak boleh dan termasuk dalam zina mata.
Seperti yang sudah dikatakan bahwa zina sendiri merupakan salah satu dosa besar yang harus dijauhi oleh setiap Muslim, selain membunuh, fitnah, dan yang paling besar adalah meninggalkan sholat wajib.
Baca Juga:Meninggalkan Kesan Buruk pada Penontonnya, Inilah Bentuk Kompensasi Konser BMTH dari Sang Promotr untuk Day 1 dan 25 Anjuran dan Pantangan Makanan Amandel pada Anak, Benarkah Es Krim Baik untuk Amandel?
Sebelum menjalani akad pernikahan, pasangan lelaki dan perempuan belumlah muhrim dan belum bisa melakukan hubungan apapun.
Dan selain dari pada itu, hubungan antara lelaki dan perempuan termasuk dalam mendekati zina.
Dosa zina sangatlah besar dan menjadi titik hitam yang perlu dibersihkan oleh setiap kita yang melakukannya.
Meskipun di waktu lalu sempat melakukan dosa tersebut, tapi Allah SWT maha pemaaf dan tidak ada kata terlambat untuk memulai lembaran baru.
Berikut ini adalah amalan menghapus dosa zina yang perlu kalian amalkan dan perhatikan.
Amalan Menghapus Dosa Zina
Zina sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Zina dengan mata, tangan, kaki, mulut, dan alat kelamin (zina hakiki) adalah salah satu jenisnya.
Meskipun zina dengan mata, tangan, mulut, dan kaki dianggap kecil, tidak boleh diremehkan. karena zina yang berdosa besar dapat mengikuti dosa-dosa kecil.
Baca Juga:5 Jenis Pantangan Makanan Asam Lambung, Catat agar Asam Lambung Tidak Naik7 Rekomendasi Hp Flagship Murah dengan Spesifikasi Premium dan Desain Mewah
Dengan demikian, setiap orang yang beragama Islam harus berhati-hati dalam menjaga nafsu mereka sendiri.
Jangan sampai Anda terjebak dalam lubang zina tersebut dan melakukan dosa besar. Bagaimanakah dosa besar dapat dihilangkan?
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, terdapat sebuah bacaan doa yang memohon ampunan kepada Allah SWT, berikut bacaan latin dan artinya.
Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat “kabīran” pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.
Artinya, “Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang,” (HR Bukhari dan Muslim)