RADARCIREBON.ID – Video Assistant referee atau VAR siap digunakan Liga 1 Indonesia pada putaran kedua nanti. Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Diketahui, Piala Dunia U-17 yang digelar di Indonesia menjadi ajang persiapan penggunaan VAR, pasalnya sejumlah wasit mengikuti pelatihan yang diadakan LIB.
Lantas kapan penggunaan VAR di Liga 1 resmi digunakan? Dan persiapan PT LIB sampai sejauh mana? Simak artikel ini hingga tuntas ya.
Baca Juga:Lulusan SMP hingga S2 Merapat, Job Fair 2023 Kota Bandung Buka 4 Ribu Lowongan dari 40 Perusahaan, Berikut Cara DaftarnyaBagaimana Kabar Menko Marves Terkini? Siap Kembali ke Indonesia, Kondisi Fisik Sudah Membaik
Usai mengadakan pelatihan Video Assistant Referee (VAR) untuk wasit, kini PT Liga Indonesia Baru (PT LIb) sedang melakukan pelatihan sistem VAR untuk replay operator (RO).
Pelatihan sistem VAR untuk replay operator dilakukan PT LIB sebagai bentuk persiapan empat bulan jelang diterapkannya sistem VAR di kompetisi Liga 1.
Adapun pelatihan sistem VAR untuk replay operator telah dilaksanakan sejak tanggal 13 hingga 21 November 2023.Â
Pelatihan sistem VAR yang diselenggarakan PT LIB ini diikuti oleh sebanyak 20 peserta yang nantinya akan ditugaskan sebagai replay operator di semua pertandingan Liga 1.
Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra mengatakan pelatihan teknologi VA untuk RO penting dilakukan agar para peserta pelatihan mendapatkan gambaran berupa tayangan video yang dibutuhkan oleh wasit.
Menurutnya, wasit yang memimpin langsung di lapangan sangat membutuhkan informasi dari replay operator, terutama untuk tayangan video pertandingan.
Lebih lanjut, Asep Saputra menyebut penerapan sistem VAR sangat memerlukan RO karena akan sangat menentukan keputusan-keputusan penting yang terjadi di lapangan.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Senin 20 November 2023, Wilayah Cirebon Potensi Berawan dan Hujan RinganTimnas Indonesia U-17 Gagal Masuk 16 Besar Piala Dunia U-17 Usai Meksiko Gasak Selandia Baru 4-0, Berikut Hitungannya
“Karena itu, pelatihan untuk replay operator mutlak diperlukan,” kata Asep Saputra.
Ditanyakan terkait kapan sistem VAR akan diterapkan, Asep Saputra menyampaikan rencana penggunaan sistem VAR akan dilakukan pada pekan ke-24 Liga 1.
Pelatihan sistem VAR untuk replay operator ini langsung ditangani oleh lima instruktur dari Hawk Eye, selaku perusahaan penyedia perlengkapan VAR.
Adapun lima instruktur Hawk Eye yang memberikan pelatihan kepada replay operator Liga 1 di antaranya Gianro Compagno (Italia), Jake Lees (Australia), Florencia Silvetti (Uruguay), Lewis Watterson (Inggris), dan Ambar Bolanos (Ekuador).
Agar bisa mendapatkan gambaran terkait tugas replay operator, para instruktur memberikan materi kepada RO secara komprehensif.