CIREBON, RADARCIREBON.ID – Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) IAIN Syekh Nurjati menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang peninjauan kurikulum berbasis KKNI berorientasi Merdeka belajar kampus Merdeka, dan persiapan pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Bahasa dan Sastra Arab.
Kegiatan yang berlangsung di Dapoer Cendana Resto tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Fakultas Ushuludin dan Adab (FUA), Wakhid Nashruddin, Ph.D.
Dalam sambutanya, Maman Dzul ‘Iman, MA menuturkan bahwa BSA sedang menyiapkan dengan serius redesain kurikulum berbasis KKNI dan MBKM.
Baca Juga:Warna Baru, Spesifikasi dan Harga Honda PCX160 Hadir, Tampil Makin EleganRekomendasi Wisata Kuningan, Glamping Ipukan Tawarkan Banyak Pilihan
Menurutnya, kedepan BSA akan mengelola dua konsentrasi keilmuan, yaitu Bidang Linguistik dan Sastra. Sehingga, mahasiswa pada semester 5 akan memilih konsentrasi keilmuan berdasarkan minat dan kompetensinya, dengan diferensiasi mata kuliah penciri.
“Hal ini menjadi berbeda dan yang pertama di Indonesia pada PTKI penyelenggara prodi BSA, dengan dua konsentrasi keilmuan yang komprehensif. Karena pada realisasinya, kelas pada satu Angkatan akan dipisahkan berdasarkan pilihan kompetensinya” paparnya kepada radarcirebon Jumat (24/11/23).
Wakhid Nashrudin, Ph.D menambahkan bahwa transformasi kelembagaan IAIN Syekh Nurjati yang akan berganti menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) harus diikuti dengan beragam inovasi dan kreativitas.
Termasuk desain MBKM yang harus segera direalisasikan dalam pengelolaan pembelajaran. BSA menjadi salah satu prodi yang lebih cepat merumuskan desain pembaharuan kurikulum yang responsif dengan kebijakan pendidikan.
“BSA menjadi model pengelolaan jurusan dengan kreativitas program tridarma yang bereputasi nasional dan internasional, sehingga kami sangat support dengan gagasan yang telah dirumuskan” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Erfan Gazali, MSI, sekretaris jurusan BSA menuturkan bahwa pihaknya juga sedang mempersiapkan berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang bahasa dan sastra Arab.
Hal ini dilakukan guna menyiapkan lulusan BSA dengan beragam sertifikat kompetensi bidang Bahasa dan sastra, sehingga mampu bersaing pada dunia kerja dan industri.
Baca Juga:Rekomendasi Wisata Kuningan, Situ Cicerem yang Digandrungi, Banyak Spot KerenPerkiraan Cuaca Majalengka Jumat 24 November 2023, Hati-hati Hujan Sedang di Sore Hari
“Kami sedang menyiapkan Kerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kementerian Ketenagakerjaan, juga pelatihan asesor kompetensi bagi para dosen. Sehingga, semua perangkat perizinan dan mentor sudah siap dengan standarisasi dan legalitas yang diakui” ungkapnya.