Duel tak kalah sengit terjadi saat Prancis mengalahkan Mali dengan skor tipis 2-1.
Mali, sebagai satu-satunya tim wakil Afrika di semifinal sempat unggul lewat sumbangsih gol Ibrahim Diarra pada menit ke-45+4 yang sekaligus memberi kebobolan gol pertama bagi Prancis selama gelaran Piala Dunia U-17.
Namun keadaan berubah pada babak kedua setelah Souleymane Sanogo terkena kartu merah pada 10 menit awal babak kedua.
Baca Juga:Undefined Pneumonia Serang Anak-Anak di Tiongkok, Pemerintah Minta Indonesia WaspadaPerkiraan Cuaca Rabu 29 November 2023, Wilayah Cirebon Waspada Hujan Disertai Angin di Sore hingga Malam Hari
Les Bleus muda yang unggul jumlah pemain memanfaatkannya dengan baik karena langsung membalikkan keadaan dengan skor akhir 2-1 lewat gol Yyann Titi (55’) dan Ismail Bouneb (69′).
“Luar biasa. Dua pertandingan semifinal yang tegang dan seru. Selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus final. Walau tersingkir, Argentina dan Mali menunjukkan daya juang yang luar biasa. Hari ini kita disuguhkan pertandingan yang bermutu dan kelas dunia. Penuh drama sejak awal hingga akhir. Banyak gol, hingga adu penalti dan kartu merah,” ujar Erick.
Selain menyajikan duel puncak pada 2 Desember nanti, Piala Dunia U-17 2023 masih mementaskan satu laga lainnya, yaitu duel perebutan posisi ketiga antara Argentina melawan Mali pada Jumat (1/12/) pukul 19.00 WIB di Stadion Manahan, Solo.
Demikian informasi terkait partai final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia yang mempertemukan Jerman U-17 kontra Prancis U-17 serta perebutan juara ketiga antara Argentina U-17 melawan Mali U-17. (*)