Penyakit pneumonia seringkali dikaitkan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Sebagian besar di antara kasus terkonfirmasi adalah orang dewasa usia 45-65 tahun (18 persen) dan anak-anak usia 0-4 tahun (14.4 persen), menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2022.
Di Indonesia, vaksinasi pneumonia diharapkan dapat mencegah serotipe 6A (merupakan serotipe yang mengalami multidrug resistant dan serotipe 19A (serotipe utama penyebab penyakit pneumokokus, serta semakin resisten terhadap antibiotik) yang merupakan serotipe dominan di Indonesia serta menjadi serotipe utama dari 13 serotipe penyebab penyakit pneumokokus.
Baca Juga:Final Piala Dunia U-17 2023 Bakal Berkelas, Jerman U-17 dan Prancis U-17 Sama-Sama NgototUndefined Pneumonia Serang Anak-Anak di Tiongkok, Pemerintah Minta Indonesia Waspada
Menurut berbagai data di negara barat seperti Prancis dan Amerika Serikat, penggunaan vaksin pneumonia berkontribusi dalam menurunkan risiko rawat inap dan kematian akibat pneumonia sebanyak 60 – 80 persen, terutama pada pasien yang memiliki komorbid dan risiko kesehatan.
Demikian informasi terkait bagaimana ciri gejala pneumonia yang dapat diidentifikasi dab bagaimana solusi vaksinnya. Semoga bermanfaat. (*)