RADARCIREBON.ID – Kasus Covid-19 kembali marak di Singapura. Negara tersebut mengalami lonjakan kasus secara signifikan, bahkan meningkat dua kali lipat dari pekan ke pekan.
Kasus Covid-19 di Singapura ini menyerang tidak hanya orang dewasa. Anak-anak pun banyak yang terinfeksi.
Kementerian Kesehatan Singapura pada Sabtu (2/12) mencatat jumlah perkiraan infeksi Covid-19 meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 pada tanggal 19-25 November, dibandingkan dengan 10.726 pada pekan sebelumnya.
Baca Juga:Inilah Langkah Pembuatan SIM Online, Cukup Lewat HP, Simak Syarat dan Ketentuannya Serta Besaran Biayanya DisiniBBM Satu Harga Diluncurkan Kementerian ESDM, Total Ada 503 Penyalur di Daerah 3T
“Rata-rata kasus rawat inap dan ICU harian akibat Covid-19 tetap stabil,” tambah kementerian, seperti dikutip Channel News Asia.
Kementerian Kesehatan mengatakan peningkatan infeksi mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti musim perjalanan di akhir tahun dan berkurangnya kekebalan penduduk.
EG.5 dan sub-garis keturunannya HK.3 tetap menjadi subvarian utama di Singapura, mencakup lebih dari 70 persen kasus yang diurutkan.
“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” kata kementerian.
Lonjakan kasus Covid-19 di Singapura terjadi di tengah meningkatnya penyakit pernapasan di negara-negara belahan bumi utara pada bulan-bulan musim dingin, termasuk Tiongkok.
Kendati begitu, Kementerian Kesehatan mengatakan angka kasus penyakit pernapasan secara keseluruhan di Singapura masih stabil selama sebulan terakhir.
Kelompok Berisiko Direkomendasikan untuk Vaksinasi COVID-19 Booster
Kemenkes Singapura juga meminta kepada masyarakat untuk mengecek status vaksinasi COVID-19.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Senin 4 Desember 2023, Wilayah Cirebon Waspada Hujan Ringan di Siang hingga Malam HariBansos PKH dan BPNT Mulai Disalurkan PT Pos Indonesia, Bagaimana Bantuan El Nino Rp400 Ribu? Simak Penjelasannya Disini
Bagi kelompok berisiko diharapkan untuk mendapatkan kembali dosis tambahan atau booster.
“Dosis tambahan diberikan kepada mereka yang terakhir kali mendapatkan dosis terakhir sekitar setahun lalu, hal ini direkomendasikan bagi orang yang berusia 60 tahun ke atas, orang yang rentan secara medis, dan di panti jompo,” kata Kemenkes Singapura.
Dorong Usia 6 Bulan ke Atas Dapat Vaksinasi COVID-19 Tambahan
Kementerian Kesehatan Singapura juga mendorong bagi mereka berusia enam bulan ke atas bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 booster. Terutama petugas kesehatan dan pengasuh kelompok berisiko.
Seperti diketahui, Singapura telah memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 Comirnaty produksi Pfizer sebagai vaksin primer bagi anak-anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun.
Izin tersebut diberikan pada September 2022. Vaksin gratis COVID-19 tersedia di pusat pengujian dan vaksinasi bersama, dan klinik lainnya yang bekerja sama dengan pemerintah.