Di beberapa twmpat tersebut, Ganjar berdialog dengan beberapa perwakilan masyarakat terkait kondisi dan situasi yang terjadi. “Bayangkan, di Merauke seorang pendeta harus menolong proses melahirkan, tidak ada obat, nakes, maupun dokter,” katanya.
“Di Bima dan Mataram banyak petani menanyakan kelangkaan pupuk, di Kaltim tukang ojek harus antri lama untuk bisa mendapatkan BBM. Kita akan mendorong keadilan sosial bisa dirasakam semua masyarakat Indonesia,” bebernya.
Di akhir paparannya, Ganjar menyebut dalam Pemilu selalu ada harapan, ada pro kontra. Sehingga tempat terbaik adalah ruang-ruang diskusi.
Baca Juga:Tak Mau Gabung Cirebon Timur, Mundu Tetap Ingin Gabung Kota CirebonHeboh Calon Pj Bupati Cirebon, Jimus: Drama Apalagi yang Dimainkan Luthfi?
Setiap calon pemilih punya hak bertanya, sehingga Ganjar meminta agar calon pemilih untuk bisa bertanya langsung pada para kandidat terkait ide dan gagasannya untuk membangun Indonesia.
Diskusi yang menghadirkan Ganjar tersebut banyak dihadiri oleh tokoh dari Kabupaten Cirebon mulai dari Bupati Cirebon, Wakil Bupati Cirebon, Rektor UMC dan banyak tokoh Muhammadiyah lainnnya baik dari pusat maupun daerah. (dri)