“Meski ada beberapa eselon II Provinsi Jabar lainnya yang juga punya sejarah dengan Cirebon. Seperti Dicky Saromi dan Dedi Taufik. Hanya saja kedua nama itu tidak bisa di usulkan ke Kemendagri RI karena sudah diusulkan Pemprov Jabar sebagai calon Pj di daerah lain,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, eselon IIA di Kabupaten Cirebon sudah habis untuk diusulkan. Hanya Hilmy Rivai yang bisa diusulkan. Meskipun ada dua pejabat lainnya yang masuk kategori eselon IIA.
Yakni Rahmat Sutrisno dan Hendra Nirmala. Hanya saja, yang satu terbentur aturan, dan yang kedua tidak berminat. Namun, politikus PKB itu tidak menjelaskan secara detail aturan yang dimaksud.
Baca Juga:Ganjar Janji Seret Koruptor ke NusakambanganTak Mau Gabung Cirebon Timur, Mundu Tetap Ingin Gabung Kota Cirebon
Sebelumnya, Sekwan Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas SP tak membocorkan 1 nama calon Pj Bupati Cirebon ke media dengan alasan dilarang Ketua DPRD Mohamad Luthfi.
Hanya 2 nama yang diungkap ke publik, yakni Sekda Hilmy Rivai dan Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon Sugianto.
Kepada Radar Cirebon, Asep mengatakan usulan tiga nama calon Pj Bupati Cirebon sudah dikirimkan ke Kemendagri sejak Rabu (6/12).
Dia mengaku satu nama yang sempat dirahasiakan, itu atas perintah langsung Ketua DPRD Mohamad Luthfi.
“Mohon maaf, saya diperintahkan ketua dewan untuk tidak membocorkan satu nama lainnya. Saya hanya bisa pastikan ada Hilmy Rivai dan Prof Sugianto. Ketua berpesan, kalau media ingin tahu silahkan hubungi langsung ketua dewan,” kata Asep.
Ia mengaku tidak tahu pasti apa alasan Ketua DPRD enggan memunculkan satu nama calon Pj Bupati Cirebon ke publik.
“Saya tidak paham ya. Yang pasti tiga nama calon Pj Bupati Cirebon sudah dikirimkan ke Kemendagri. Dan saya pun harus menjaga amanat dari ketua dewan,” tandas Asep Pamungkas. (sam)