Menambahkan, melatonin dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang terkait dengan proses penuaan, termasuk gangguan kardiovaskular dan neurodegeneratif.
Yang tidak kalah pentingnya, melatonin memiliki sifat anti-inflamasi, menjadikannya agen yang menjanjikan dalam mencegah gangguan inflamasi.
Disebabkan karena peradangan kronis cenderung meningkat seiring bertambahnya usia dan tidur dalam kegelapan untuk mengatur produksi melatonin dapat memberikan manfaat yang signifikan, terutama bagi orang dewasa yang lebih tua.
Baca Juga:Enaknya Menggugah Rasa, Inilah 5 Jajanan Khas Jawa Timur yang Rasanya Paling Melegenda5 Urutan Zodiak Ini Pasti Paling Bisa Jadi Pendengar yang Baik, Cocok Jadi Sahabat dan Teman Curhat!
2. Mengurangi Resiko Terkena Penyakit Kronis
Sejalan dengan penelitian yang selalu berkembang, tampaknya ada keterkaitan antara terpaparnya cahaya dalam waktu lama pada malam hari dan peningkatan risiko penyakit tertentu, seperti kanker dan obesitas.
Penelitian yang dikutip dari Healthnews.com, dimana studi ini menggunakan beberapa individu yang bekerja di shift malam dan terpapar kondisi yang menyerupai siang hari selama jam kerja secara khusus mendukung teori ini, terutama pada profesi seperti perawat dan pramugari.
Sebuah penelitian terbaru bahkan menyatakan bahwa paparan cahaya di dalam kamar selama satu malam saat tidur dapat meningkatkan resistensi insulin pada hari berikutnya.
Resistensi insulin merupakan suatu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah.
Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes dan masalah kesehatan lainnya yang dapat mempengaruhi umur panjang.
Oleh karena itu, untuk mencapai kesehatan optimal, kamu sebaiknya berusaha untuk mendapatkan tidur yang cukup dan memastikan ruangan cukup gelap karena adanya cahaya terbukti dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
3. Bisa Mengurangi Resiko Depresi
Berdasarkan penelitian yang berjudul Bedroom Light Exposure at Night and the Incidence of Depressive Symptoms: A Longitudinal Study of the HEIJO-KYO Cohort mengungkapkan bahwa paparan cahaya pada malam hari memiliki hubungan terutama resiko depresi khususnya untuk orang lanjut usia.
Baca Juga:Cek Bagian Ayam yang Tinggi Akan Kolesterol dan Harus Dihindari5 Minuman dengan Pemanis Gula Merah yang Sangat Cocok Disajikan Hangat
Penelitian yang sama juga menegaskan pengaruh paling berpengaruh terhadap suasana hati terlihat pada individu yang terpapar cahaya, terutama sekitar waktu tidur.
Bahkan, semakin lama seseorang terkena paparan cahaya pada malam hari, semakin tinggi risiko terjadinya depresi. Meskipun, mekanisme dibalik korelasi ini belum sepenuhnya dimengerti, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa paparan cahaya pada malam hari dapat mengganggu pola tidur, menghambat produksi melatonin, dan mengacaukan ritme sirkadian tubuh, yang secara umum dikaitkan dengan risiko depresi.