- Bronkodilator dan kortikosteroid, untuk mengatasi dada sesak yang disebabkan oleh penyempitan dan peradangan saluran pernapasan, seperti asma
- Teofilin, untuk meredakan gejala dada sesak karena penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
- Isosorbide dinitrate, untuk melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi lebih lancar
- Diuretik, untuk mencegah penumpukan cairan di jantung
7. Lakukan terapi oksigen
Apabila dada sesak yang dirasakan makin parah dan menyebabkan kadar oksigen dalam darah menjadi sangat rendah, dokter akan memberikan penanganan berupa terapi oksigen.
Metode pengobatan ini bertujuan untuk memberikan kadar oksigen tambahan, sehingga penderita dada sesak mendapatkan oksigen yang cukup dan bisa bernapas dengan baik.
Cara mengatasi dada sesak ini bisa dilakukan dengan memasukkan oksigen ke dalam lubang hidung menggunakan selang hidung, atau memakai masker yang menutupi mulut dan hidung.
Baca Juga:5 Manfaat Air Hangat untuk Perawatan WajahKopi Hijau, Kenali Manfaat dan Juga Resikonya
Agar gangguan pada jantung dan saluran pernapasan penyebab dada sesak bisa dicegah, Anda disarankan pula untuk mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, berhenti merokok, dan istirahat yang cukup setidaknya 7-8 jam sehari.
Apabila dada sesak terjadi secara berulang atau disertai keluhan lain, seperti nyeri dada, bibir atau kuku kebiruan, detak jantung tidak teratur, demam tinggi, mengi, dan pergelangan kaki bengkak, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dengan begitu, dokter dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan cara mengatasi dada sesak yang sesuai.
Demikianlah Artikel Terbaru Mengenai Info Terbaru Tentang 7 Cara Mengatasi Rasa Dada Sesak dengan Cara yang Efektif