Sisi muka koin menampilkan gambar bunga melati, yang merupakan bunga nasional Indonesia.
Sementara sisi belakangnya terdapat lambang negara Garuda Pancasila, serta tulisan “Bank Indonesia” dan “500 Rupiah”.
Uang koin ini memiliki nilai yang bervariasi, tergantung pada kondisi fisik dan kelangkaannya.
Baca Juga:Tendik Wajib Simak, Kapan Tunjangan Profesi Guru 2024 Cair? Berikut Tahapan TerbarunyaPerkiraan Cuaca Jumat 12 Januari 2024, Wilayah Cirebon Berawan di Pagi Hari, Waspada Hujan di Siang hingga Malam Hari
Seorang kolektor menekankan bahwa nilai sebenarnya dari uang koin ini tidak perlu begitu tinggi, melainkan sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per koin.
2. Koin Emas Gambar Presiden Soeharto
Pada tahun 1995, Bank Indonesia merilis uang koin spesial sebagai bagian dari perayaan 50 tahun kemerdekaan Indonesia, mengabadikan gambar Presiden Soeharto.
Koin spesial ini memiliki keistimewaan karena terbuat dari emas kuning 23 karat, dengan bobot mencapai 50 gram, lebar 35 mm, dan ketebalan 2,78 mm.
Di sisi belakangnya terdapat gambar Presiden Soeharto, sedangkan sisi depannya dihiasi oleh burung Garuda, lambang negara Indonesia.
Uang koin ini memiliki nilai nominal sebesar Rp850.000, namun, di pasar koleksi, harganya dapat melonjak drastis hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Kesenangan para kolektor untuk memiliki potongan bersejarah ini semakin diperkuat oleh keterbatasan pasokan, menjadikannya barang langka yang sulit ditemukan.
Keunikannya sebagai uang koin spesial merayakan momen bersejarah membuatnya menjadi incaran para kolektor yang ingin menyimpan dan menghargai sepotong sejarah Indonesia yang langka.
Baca Juga:Biaya Haji 2024 Telah Ditetapkan, Berikut Rincian Biaya dari Setiap Embarkasi serta Tahapan PelunasannyaALHAMDULILLAH, Pencairan Bansos 2024 Dipercepat, Berikut Daftar Bantuan yang Sudah Mulai Disalurkan, Ada yang Capai Rp1,2 Juta
3. Koin Rp1.000 Gambar Kelapa Sawit
Pada tahun 1993, Bank Indonesia mengeluarkan uang logam pecahan Rp1.000 yang menampilkan gambar kelapa sawit, mencerminkan salah satu aset pertanian utama Indonesia.
Uang logam ini memiliki desain yang menarik, dengan bagian pinggir berwarna putih dan bagian tengah berwarna kuning.
Ciri-ciri uang koin ini, di sisi depannya terdapat gambar kelapa sawit, sementara di sisi belakangnya, tampak burung Garuda sebagai lambang negara.
Uang logam ini memiliki bentuk bulat pipih dengan berat 8,60 gram, ketebalan 2,40 mm, dan diameter pinggir 26 mm, dengan diameter tengah 18 mm.
Meskipun diterbitkan pada tahun 1993, uang logam ini masih sah digunakan sebagai alat pembayaran dan hingga saat ini belum dicabut oleh Bank Indonesia.
Keterbatasan sirkulasi dan keberadaan gambar kelapa sawit sebagai elemen pertanian utama memberikan nilai tambah, membuatnya menjadi incaran utama di kalangan kolektor.