CIREBON, RADARCIREBON.ID- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon terus meningkatkan kemampuan para personilnya. Kali ini, pelatihan dilakukan dengan kemampuan penyelamatan medan basah di atas air. Yakni, water rescue.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo mengatakan, pelatihan water rescue ini, merupakan program rutin yang dilaksanakan BPBD Kota Cirebon, guna meningkatkan kapasitas tenaga rescue dalam menghadapi bencana.
Pelatihan ini, digelar di kawasan Setu Patok Mundu.
Pelatihan tersebut juga dilakukan untuk mempersiapkan kesiagaan para petugas dalam menghadapi bencana hidrometrologi, khas musim hujan.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Majalengka Kamis 18 Januari 2024, Hati-hati Hujan Petir di Siang HariSelain Nikmat, Teh Susu Juga untuk Kebugaran Tubuh, Tapi Jangan Berlebihan
“Pelatihan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga rescue di BPBD Kota Cirebon. Apalagi saat ini Kota Cirebon sudah memasuki puncak musim hujan,” ujarnya, Rabu (17/1).
Menurutnya, Kota Cirebon melalui surat keputusan (SK) Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon sudah ditetapkan sebagai Siaga darurat bencana banjir, cuaca extrem.
Untuk itu, BPBD Kota Cirebon Mulai dari sumber daya manusia (SDM) sampai sarana prasarana sudah mulai mempersiapkan untuk kondisi-kondisi ketika bencana itu hadir di tengah-tengah kita.
“Memang biasanya bencana yang menjadi langganan di Kota Cirebon adalah bencana banjir. Jadi kemarin momennya dalam rangka meningkatkan kapasitas dan juga menghadapi berbagai potensi bencana,” sebutnya.
Dalam pelatihan ini, petugas yang dikerahkan sebanyak 32 orang. Mereka mendapatkan pelatihan berenang, melatih bagaimana cara menolong korban di air, hingga memberikan pertolongan yang tepat setelah berhasil di evakuasi.
“Petugas yang kami siapkan dalam Siaga bencana ini terdapat 32 orang. Mereka sudah diberikan pelatihan cara bagaimana melakukan penyelamatan korban saat berada di air,” terangnya. (azs)