RADARCIREBON.ID – Berbagai jenis bantuan sosial atau bansos masih terus disalurkan pemerintah. Salah satunya adalah bansos beras 10 kg.
Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah menetapkan akan tetap melakukan penyaluran bantuan sosial atau bansos beras 10 kg kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran berbagai bansos akan terus disalurkan dan bansos beras 10 kilogram ini akan terus berlanjut hingga bulan Juni 2024.
Baca Juga:ISTIMEWA, Ilmuan China dan Amerika Berhasil Tentukan Waktu Kepunahan Massal 200 Juta Tahun LaluALHAMDULILLAH, SP2D BLT Mitigasi Risiko Pangan Sudah Terbit, Rp600 Ribu Segera Cair ke 18,8 Juta KPM Sebelum Pemilu 2024
Menurut Presiden Joko Widodo atau Jokowi, jika APBN memungkinkan, maka program bansos berupa bantuan beras 10 Kg ini akan berpeluang untuk terus dilanjutkan setelah bulan Juni nanti.
Di beberapa daerah di Indonesia, bantuan beras 10 Kg ini sudah mulai disalurkan kepada warga yang berhak menerima.
Mereka mendapatkan bantuan beras ini di kantor pos terdekat di wilayah masing-masing.
Sayangnya, penyaluran bantuan sosial beras ini terpaksa harus dihentikan sementara waktu.
Tapi penghentian ini bukan karena adanya data penerima yang tidak valid ataupun karena kekurangan stok persediaan beras.Â
Lantas, kenapa program bantuan beras ini diberhentikan sementara? Berikut ini penjelasan dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Beliau menjelaskan jika penghentian sementara penyaluran bantuan beras 10 Kg ini karena bertepatan dengan masa Pemilu 2024.
Baca Juga:Pemilih Pemula Wajib Tahu, Inilah 5 Warna Surat Suara pada Pemilu 2024, Jangan Sampai Salah CoblosPerkiraan Cuaca Rabu 7 Februari 2024, Wilayah Cirebon Potensi Hujan Ringan, Waspada Perubahan Cuaca Tiba-Tiba
Sementara mengenai data penerima bantuan, pihaknya masih terus melakukan pemutakhiran data.
“Terkait data, hanya perlu pemutakhiran data saja. Verifikasi dan validasi data akan dilakukan untuk yang tidak cocok. Tidak ada dispute karena verifikasi data, penyaluran bantuan beras jalan terus,” ujar Arief dikutip Selasa 6 Februari 2024.
Namun lebih lanjut dikatakannya, memang ada penghentian sementara penyaluran bantuan beras 10 Kg ini.
Hal tersebut dikarenakan bertepatan dengan pemilu 2024. Hal ini dilakukan guna menghormati dan membantu kelancaran proses pemilu.
“Tapi, mulai tanggal 8 sampai 14 Februari akan berhenti sementara untuk menghormati Pemilu,” lanjut Arief.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah meluncurkan program bantuan sosial berupa bantuan beras 10 kg.
Bantuan beras 10 Kg ini disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima sejak bulan Maret 2023 silam.
Penyaluran bantuan beras 10 Kg ini ditujukan agar bisa menahan efek domino dari lonjakan harga beras yang terus terjadi di Indonesia sejak medio Agustus 2022 lampau.