Meski begitu, Nabi tetap menyampaikan kabar peristiwa Isra Miraj yang dialaminya dengan terus terang sekalipun harus dibalas dengan cacian dan ejekan dari orang-orang musyrik.
Nabi Muhammad pernah bersabda, “Katakanlah kebenaran walau pahit.”
4. Menerima Pendapat Orang Lain
Peristiwa Isra Miraj mengajarkan bahwa umat Islam wajib menerima pendapat, ajaran, dan masukan dari seseorang dengan tidak melihat dari tua-mudanya usia, tinggi rendah pangkat/jabatannya, atau tinggi rendahnya pendidikan formal.
Tetapi dengan catatan, pendapat atau masukan itu adalah kebenaran dan mengandung keteladanan.
Baca Juga:WADUH, Bansos Beras 10 Kilogram Dihentikan? Kenapa Ya? Simak Info Lengkapnya DisiniISTIMEWA, Ilmuan China dan Amerika Berhasil Tentukan Waktu Kepunahan Massal 200 Juta Tahun Lalu
Saat peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu. Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad.
5. Melihat Keistimewaan Masjidil Aqsa
Dalam perjalanan Isra, Masjidil Aqsa yang berada di Palestina itu menjadi tempat tujuan Nabi, sebelum akhirnya Miraj atau naik ke Sidratul Muntaha.
Ini merupakan indikasi betapa mulianya masjid tersebut. Bahkan masjid ini pernah menjadi kiblat shalat sebelum akhirnya berganti Kakbah.
Pahala shalat di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) 500 kali lipat dibanding masjid biasa.
6. Makanlah Makanan yang Baik dan Halal
Nabi Muhammad mengajarkan untuk mengonsumsi makanan yang baik lagi halal.
Ketika Nabi Muhammad diberi pilihan antara air susu dan khamr saat Miraj, Nabi lebih memilih susu.
Kemudian Malaikat Jibril berkata, “Engkau telah diberi hadiah kesucian.” Ini sebagai isyarat bahwa Islam adalah agama suci (fitrah).
7. Pentingnya Menjaga Shalat
Malam Isra Miraj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril, sebagaimana syariat-syariat lainnya.
Baca Juga:ALHAMDULILLAH, SP2D BLT Mitigasi Risiko Pangan Sudah Terbit, Rp600 Ribu Segera Cair ke 18,8 Juta KPM Sebelum Pemilu 2024Pemilih Pemula Wajib Tahu, Inilah 5 Warna Surat Suara pada Pemilu 2024, Jangan Sampai Salah Coblos
Ini menunjukkan betapa shalat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam.
8. Pemantapan Level Keyakinan Nabi SAW
Sebelum Miraj, Nabi Muhammad hanya mendengar informasi terkait surga, neraka, dan hal-hal ghaib lainnya melalui wahyu.
Ini namanya ilmul yaqin, Nabi mengimaninya tapi belum melihat langsung. Ketika Miraj, Nabi Muhammad melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri. Ini namanya ainul yaqin.
Ketika seseorang sudah sampai pada ‘ainul yaqin, maka kemantapan atas apa yang diyakininya semakin kuat.
Demikian informasi terkait sejumlah hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat. (*)