CIREBON, RADARCIREBON.ID – Layanan pengadaan masyarakat Kota Cirebon Siaga 112, menerima ratusan telepon pengaduan dan permohonan layanan kegawatdaruratan, selama tahun 2023 yang lalu.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon Ma’ruf Nuryasa menjelaskan, layanan Cirebon Siaga 112 ini, merupakan hotline telpon bebas pulsa yang bisa diakses masyarakat untuk mendapatkan layanan kegawatdaruratan, dimana masyarakat bisa meminta langsung bantuan maupun memberikan informasi kejadian kegawatdaruratan.
Layanan Cirebon Siaga 112 ini, dikola oleh oleh DKIS Kota Cirebon, serta terkoneksi dengan seluruh perangkat daerah yang berkaitan dengan penanganan atau pelayanan kegawatdaruratan.
Baca Juga:Harga Beras Naik Terus, Berapa Besaran Zakat Fitrah di Kota Cirebon? Simak di Sini Unik, TPS Replika Candi ala Kerajaan di Majalengka
Infromasi yang masuk, kenudian diteruskan dan ditangani oleh perangkat daerah terkait berdasar jenis pengaduannya. Ada yang ditangani oleh petugas dari cukup satu perangkat daerah saja, ada juga yang ditangani ‘keroyokan’ oleh berbagai petugas gabungan.
Data yang dihimpun, selama tahun 2023 yang lalu, ada 16 layanan kegawatdaruratan yang diinformasikan masyarakat ke hotline Cirebon Siaga 112. Dengan kuantitas pengaduan yang beragam.
Pengaduan jenis informasi terkait kejadian tiang listrik rubuh, paling banyak dilaporkan oleh masyarakat dengan kuantitas 107 aduan. Pengaduan ini, langsung diteruskan dan ditangani oleh perangkat daerah terkait, yakni Dinas Perhubungan.
Di posisi kedua, jenis pengaduan tentang informasi kejadian kebakaran terdapat 69 aduan. Layanan ini, tentunya langsung diteruskan dan ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Dinas Damkar).
Pengaduan terbanyak jenis lainnya yang masuk, adalah pengaduan kejadian pohon tumbang 45 aduan, pengaduan permintaan layanan ambulan 45 aduan, serta pengaduan penanganan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) 33 aduan.
Di samping itu, jika melihat jenisnya, pengaduan yang masuk ke layanan Cirebon Siaga 112, paling banyak diteruskan dan ditangani ke perangkat daerah Dinas Perhubungan (Dishub).
Tercatat jika pengaduan Cirebon Siaga 112 yang diteruskan dan ditangani ke Dishub, ada sebanyak 274 aduan. Disusul oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) 195 aduan, Satpol PP 185 aduan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 157 aduan, serta RSUD Gunung Jati 117 aduan. (azs)