CIREBON, RADARCIREBON.ID – Tingginya harga beras belakangan ini, membuat warga menyerbu lokasi operasi pasar beras murah yang digelar di Halaman Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Kamis 22 Februari.
Tidak hanya warga setempat saja, warga dari kelurahan tetangga juga berbondong-bondong membeli beras yang disediakan oleh pemerintah itu.
Alhasil, beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disediakan itu ludes terjual. Namun, masih banyak warga yang tidak kebagian.
Baca Juga:Jelang Ramadhan Harga Sembako Melonjak, Pemkot Cirebon Jual Beras Rp 14 Ribu per kg dalam GPMDosen BSA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Paparkan Potensi Kajian Manuskrip Cirebon di Universitas Islam Selangor
Sehingga, tidak sedikit yang kecewa karena pulang tanpa membawa beras SPHP. “Tadi keburu habis jadi balik lagi,” salah seorang warga setempat bernama Darkim.
Tidak hanya itu, kekecewaan juga datang dari warga yang telah membeli beras murah tersebut. Mereka kecewa lantaran pembelian beras murah SPHP dibatasi, hanya satu karung yang berisi 5 kilogram.
“Awalnya ingin membeli beras murah 2 karung, isi 10 kilogram. Tapi dapatnya satu karung. Mau beli lagi sudah tidak dibolehin,” ujar Sodikin.
Di tempat sama, Lurah Perbutulan Tura mengatakan, dirinya melihat banyak warga yang kecewa dengan operasi pasar beras murah, karena pembelian beras tersebut dibatasi.
Tura mengaku kaget, karena yang datang bukan hanya warga Perbutulan saja tetapi banyak warga dari kelurahan sebelah.
“Banyak warga dari kelurahan lain. Informasi dari Disperdagin operasi pasar ini untuk umum. Jadi ya kita biarkan saja, warga yang selain dari Kelurahan Perbutulan datang kesini,” kata Tura.
Menurutnya, operasi pasar beras murah di Kelurahan Perbutulan adalah hasil pengusulan yang dilakukan pihaknya. Dalam usulan tersebut, pihaknya meminta Disperdagin menyediakan 10 ton beras untuk operasi pasar di kelurahan.
Baca Juga:Lakukan Amalan ini di Bulan Sya'ban, Berikut KeutamaannyaKUR BCA 2024 Pinjaman Rp 50 Juta Syarat Mudah, Angsuran Rp 900 Ribuan Perbulan
Namun saat pelaksanaannya, justru banyak warganya yang tidak bisa membeli beras murah tersebut.
“Hampir separuh dari jumlah KK di Kelurahan Perbutulan tidak bisa membeli beras SPHP,” tandasnya. Karena itu, pihaknya diminta untuk mengusulkan lagi untuk operasi pasar yang akan digelar pada bulan Maret nanti.
Sementara itu, Subkor Bahan Pokok dan Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon, Bambang Riadi mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Bulog Cirebon telah menyalurkan kurang lebih 115 ton beras selama operasi pasar beras di bulan Februari 2024.