CIREBON, RADARCIREBON.ID – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) PCNU Kabupaten Cirebon telah mengembangkan lahan tandus menjadi tanah pertanian produktif.
Lahan tandus seluas dua hektare di Desa Kedungbunder Kecamatan Gempol mulai ditanaman padi untuk pertama kalinya, Senin (26/2/2024). Penanaman padi perdana itu dihadiri langsung Bupati Cirebon H Imron MAg.
Dalam kesempatan itu, Bupati Imron mengapresiasi LPPNU PCNU Kabupaten Cirebon atas program penyuluhan dan pembinaan terhadap petani untuk meningkatkan hasil panennya.
Baca Juga:Jaga Stok Beras, Bulog Cirebon Datangkan 20 Ribu Ton Beras Impor dari Vietnam dan Thailand
Diungkapkan Bupati Imron, ada 300 petani yang yang telah dibina LPPNU PCNU Kabupaten Cirebon.
Termasuk, di Desa Kedungbunder yang dulunya tandus tapi digarap oleh LPPNU dengan alat modern, menjadi sawah.
“Dan petani binaannya mendapatkan hasil panen lebih tinggi dibandingkan petani yang lain,” ujar Bupati Imron.
Dijelaskan Bupati Imron, pola tanam yang dilakukan oleh LPPNU PCNU Kabupaten Cirebon ini, dengan metode pupuk berimbang.
Mantan Kepela Kemenag Kabupaten Cirebon itu berharap, dengan metode pupuk berimbang dapat meningkatkan produktivitas dari area satu hektare yang semula 6 sampai 7 ton, mampu menghasilkan 10 sampai 12 ton per hektare.
Bupati Imron juga berharap, LPPNU PCNU Kabupaten Cirebon terus memberikan edukasi pembelajaran dan pendidikan kepada petani lainnya agar hasil panen padi lebih baik lagi.
Ia berharap, para petani terus berinovasi untuk meningkatkan hasil panennya seperti yang dilakukan oleh LPPNU Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:
“Kami harap petani terus bertani dan berinovasi. Kami akan hadir mendukung dan membantu kebutuhan-kebutuhan yang ada di petani,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua LPPNU PCNU Kabupaten Cirebon, H Syahruddin mengatakan, keinginan dan harapan petani adalah adanya dukungan dari pemerintah daerah. Dukungan itu, untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Cirebon.
“Alhamdulillah Kabupaten Cirebon produksinya sudah cukup. Akan tetapi, andaikan memang ada upaya peningkatan kembali, otomatis itu akan bermanfaat untuk daerah-daerah lain,” katanya.
Terkait persoalan pupuk, Syahruddin menilai, ketersedian pupuk sangat penting dalam meningkatkan produksi padi. Sehingga, dirinya berharap persoalan pupuk tercukupi untuk kebutuhan petani.