Selain itu, Dispora Kabupaten Cirebon juga mencari dukungan pembangunan lanjutan di dua kementerian sekaligus, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu dilakukan karena regulasi untuk pembangunan di daerah kini sudah bergeser ke Kementerian PUPR.
“Seperti home base Bali United itu kan yang menyelesaikan pembangunan stadionnya Kementrian PUPR. Jadi sekarang kita sedang berjuang. Harapannya, secara bertahap (pembangunan Stadion Watubelah, red) bisa terselesaikan,” tandas Ikin Asikin.
Seperti pernah diberitakan, Stadion Watubelah mulai dibangun tahun 2012.
Baca Juga:KUA untuk Semua Agama, Menteri Agama Yakin Didukung Banyak PihakWacana KUA untuk Semua Agama, Begini Respons Dirjen Bimas Katolik
Setidaknya hingga akhir 2023, sudah habiskan anggaran lebih dari Rp200 miliar, termasuk anggaran terbaru Rp9,4 miliar dari APBD Kabupaten Cirebon tahun 2023 untuk menata lapangan dan lintasan atletik.
Anggaran terbaru Rp9,4 miliar itu dari pemkab atau dari APBD Kabupaten Cirebon itu hanya bisa dipakai untuk pengerjaan lapangan sepakbola dan area atletik dengan 6 lintasan.
“Dari kemampuan anggaran segitu area pembangunan lapangan bisa 100 persen. Namun untuk area atletik tidak 100 persen selesai,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Stadion Watubelah, Sutadi Sukarya, Oktober 2023 kemarin.
Kata Sutadi Sukarya, lahan yang ada hanya untuk area atletik dengan 6 lintasan. Untuk bahannya, dari mulai agregat kelas A kemudian dilapisi dengan hotmix 8 cm, terakhir dilapisi rubber sintetik.
Bahkan, ada bahan yang harus impor. Sayangnya, pengerjaan hanya bisa 100 meter. “Untuk area atletik yang dilapisi rubber sintetik baru bisa 100 meter. Total panjang area atletik 450 meter,” kata Sutadi Sukarya.
Sementara untuk lapangan sepakbola, rumput sintetis yang sebelumnya terpaksa digulung dan dibiarkan.
Karena dianggap sudah tidak layak, rusak, dan juga bercampur alang-alang.
Pembangunan lapangan sepakbola kali ini diklaim akan lebih bagus lagi dengan memperhitungkan berbagai aspek. Tujuannya agar lebih enak digunakan dan lebih awet.
Baca Juga:KEREN! Indonesia Juara MTQ Internasional di Iran
Pengerjaan yang paling dasar dari pemasangan geotekstil untuk memisahkan tanah dan konstruksi lapangan.
Setelah itu dilanjutkan pemasangan pipa HDPE Korougeted untuk penyerapan air, kemudian batu pecah 2/3 dan batu skrin setebal 5 cm ke seluruh lapangan sepakbola.