Bandara Kertajati Lesu, Ternyata Hanya Segini Jumlah Penumpang Per Hari

Ilustrasi masker kolagen dari jeruk
Ilustrasi masker kolagen dari jeruk
0 Komentar

“Tapi ya ini kan seperti telur dan ayam ya. Jadi maskapai nunggu, bener gak akan ramai, sementara kita juga bagaimana menawarkan Kertajati kalau rutenya terbatas,” sambung Bey. 

Penambahan jam penerbangan di Bandara Kertajati, masih menurut Bey Machmudin, begitu penting. 

Ia mencontohkan, penerbangan terakhir dengan rute Kertajati-Bali saat ini hanya ada di siang hari. 

Baca Juga:Termasuk Kuningan, Inilah Daftar Daerah Tujuan Mudik Gratis 2024 oleh Pemprov DKI JakartaInilah Daftar Kegiatan di Masjid At Taqwa Kota Cirebon Selama Ramadhan 2024  

Hal itu menurutnya tidak efektif bagi seorang pegawai yang punya tujuan kerja.

“Penerbangan harusnya nambah. Seperti ke Bali paling siang jam 12 jam 1. Harusnya ditambah sampai malam,” bebernya. 

Ia mengatakan kalau seorang pegawai ada acara di Bali besok, dia harus berangkat dari Bandara Kertajati siang hari ini.

“Berarti sehari dia sudah hilang (waktu), harusnya ada (penerbangan) sore atau malam di Bandara Kertajati,” tandas Bey Machmudin. (mcr27/jpnn) 

0 Komentar