CIREBON, RADARCIREBON.ID – Sebagai upaya menekan harga beras agar tidak naik lagi, pemerintah daerah terus menyebar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Hal itu dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, dengan menyediakan 50 ton beras SPHP selama bulan Ramadan.
Sekretaris DKPP Kabupaten Cirebon, Andri Melasa mengatakan, beras SPHP tersebut akan dijual dalam bazar Ramadan.
Baca Juga:Inilah Langkah Perumda Tirta Jati Cirebon untuk Tingkatkan Pelayanan Air Bersih bagi PelangganPerang Sarung di Bulan Ramadan, Polresta Cirebon Ciduk 11 Remaja Tanggung
“Tujuan program ini, memastikan masyarakat mendapatkan beras berkualitas tinggi namun dengan harga yang ekonomis,” kata Andri saat ditemui Radar Cirebon di Kantor Bupati Cirebon, kemarin.
Dijelaskannya, kegiatan bazar Ramadan rencananya akan digelar di lima titik. Lokasinya akan menyesuaikan agenda Safari Ramadan Bupati Cirebon H Imron MAg.
Diantaranya di Kelurahan Kemantren, Desa Pasaleman, Desa Bojong Wetan, Desa Karangsuwung, dan Desa Losari Lor. “Untuk beras SPHP di masing-masing lokasi tersebut sama, yakni 10 ton,” ungkap Andri.
Adapun kegiatan bazar Ramadan yang pertama, ungkapnya, sudah dilaksanakan di Masjid Nur Aswitiyah, Kelurahan Kemantren Kecamatan Sumber, Jumat (15/3).
“Bazar Ramadan pertama di Kelurahan Kemantren. Kita menyediakan 10 ton beras SPHP yang terjual dalam waktu relatif singkat. Antusias masyarakat luar biasa, hanya dalam waktu sekitar satu jam beras sudah habis,” ujar Andri.
Diungkapkannya, beras SPHP dalam bazar Ramadan tersebut dijual dengan harga Rp52.000 per 5 kilogram. Artinya, harga beras per kilogram hanya Rp10.400.
Kegiatan tersebut, katanya, berjalan berkat kerja sama DKPP dan Bulog sebagai bagian dari upaya mengurangi beban biaya hidup masyarakat selama Ramadan.
Baca Juga:Siapkan Rp130 Miliar untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan, DPUTR Cirebon Pastikan Kegiatan Awal April 2024Begini Cara Satlantas Polres Indramayu Turunkan Angka Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas
Andri menyampaikan, dalam bazar Ramadan tersebut pihaknya juga berkolaborasi dengan sejumlah dinas lain, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP).
Kedua dinas tersebut, turut serta berkontribusi dalam bazar Ramadan melalui pembagian sertifikat PTSL dan layanan kependudukan kepada masyarakat.
“Kami harap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Cirebon selama menjalankan ibadah di bulan suci ini,” terangnya.
Perlu diketahui, harga beras di tujuh pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, berada di harga Rp16.500 per kilogram untuk harga beras premium. Sedangkan untuk beras medium diharga Rp14.250 per kilogram. (cep)