CIIREBON, RADARCIREBON.ID – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Dishub Kabupaten Cirebon ke perusahaan pemilik truk besar ternyata tidak mempan.
Buktinya, sejumlah truk besar masih leluasa berkeliaran melintasi ruas jalan Mundu-Pamengkang, tepatnya di Blok Kalijaga Desa Mundu Pesisir.
Padahal, ruas jalan tersebut merupakan tipe 3C yang tidak boleh dilalui oleh kendaraan besar.
Baca Juga:Viral Peredaran Beras Plastik, Tim Polresta Cirebon Sidak Penjual Beras di Pasar TradisionalEvaluasi SKPD yang Persulit Perizinan, Bupati Imron: Tunjukkan ke Saya, Biar Saya Jewer
Kondisi itu dikeluhkan warga di Blok Kalijaga. Salah seorang warga, Sugeng Riyadi mengatakan, truk besar masih melintasi jalan Mundu-Pamengkang di Blok Kalijaga sehingga jalan yang dilalui kembali mengalami kerusakan.
Sugeng menilai, sidak yang dilakukah Dishub Kabupaten Cirebon kepada perusahaan yang menggunakan truk besar dirasa tidak berdampak.
“Dishub katanya habis sidak, tetapi kenyataannya truk-truk besar masih sangat leluasa lewat,” sindir Sugeng.
Ditegaskannya, truk-truk besar yang melintas sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan ataupun masyarakat sekitar.
“Jelas sangat mengganggus sekali dan tentunya membahayakan pengguna jalan yang lainnya,” ujarnya.
Yang paling utama, kata Sugeng, truk besar menjadi penyumbang utama kerusakan jalan Mundu-Pamengkang.
“Jalan disini hancur karena sering dilewati truk-truk besar. Saya heran, kok enggak ada yang berani menghentikan truk-truk besar ini baik dari pemerintah atau instansi lainnya,” sesal Sugeng.
Baca Juga:Pengurus Ikano Unpad Masa Bakti 2023-2027 Dikukuhkan, Dr Ranti: Momentum Terciptanya Lembaran Baru Harga Gabah Kering Naik Drastis, Distan Kabupaten Cirebon Pastikan Stok Beras Surplus Meski Terjadi El Nino
Sugeng khawatir jika truk-truk besar ini dibiarkan melintas dan merusak jalan secara terus menerus maka akan berdampak kepada aksi warga.
“Warga sudah jenuh dengan ttuk-truk besar, kalau sampai truk besar masih melintas, bisa jadi warga akan melakukan aksi penyetopan truk-truk besar,” katanya.
Sementara itu, Kuwu Mundu Pesisir, H Khaerun mengakui, keberadaan truk-truk besar sangat mengganggu masyarakat dan berdampak pada kerusakan jalan.
“Ya, imbasnya jalan-jalan pada rusak karena banyaknya truk-truk yang lewat,” ujar Khaerun.
Khaerun meminta ada tindakan tegas dari instansi terkair baik kepolisian atau Dinas Perhubungan (Dishub).
Bahkan, Khaerun mendesak agar Dishub memasang portal untuk mencegah kendaraan besar melintasi di Jalan Mundu-Pamengkang.
“Harus ditindak tegas, bila perlu pasang portal. Kasihan masyarakat. Masyarakat sudah banyak yang mengeluhkan kerusakan jalan karena imbas dari banyaknya truk-truk besar yang melintas,” pungkasnya. (den)