CIREBON, RADARCIREBON.ID-Pasca banjir yang melanda wilayah Timur Kabupaten Cirebon, volume sampah juga meningkat signfikan.
Sedikitnya, ada 12 truk sampah disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang beroperasi selama dua kali untuk mengangkut sampah sisa banjir.
Hal itu, diungkap oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, kemarin.
Baca Juga:Tutup Tempat Hiburan Malam, Polres Indramayu Gencarkan Patroli KRYD Skala Besar selama RamadanSetiap Bazar Langsung Ludes, Pemkab Cirebon Tebar 50 Ton Beras SPHP selama Ramadan
Pihaknya dari DLH Kabupaten Cirebon mengerahkan 12 kendaraan truk pengangkut sampah pasca banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Meskipun sudah mengerahkan 12 truk. Volume sampah disana, cukup tinggi. Sehingga, masing-masing truk mengangkut dua kali setiap harinya.
“Setiap harinya kita kirim 12 truk sampah dan itu semunya dua kali angkut setiap harinya,” kata Fitroh, Senin (18/3).
Dijelaskannya, selama 12 hari tim DLH bekerja di wilayah timur Kabupaten Cirebon, pihaknya telah mengangkut ribuan ton sampah sisa banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Satu hari kita mengangkut 144 ton sampah. Tim disana bekerja selama 12 hari, jadi sampah yang sudah diangkut mencapai 1.728 ton dan semua dikirim di TPAS Kubangdeleng,” jelasnya.
Rata-rata sampah yang diangkut, kata Fitroh, berupa sampah spesifik seperti kayu, ranting, dan dedaunan. Sedangkan untuk sampah rumah tangga, tidak terlalu banyak.
Selain penanganan sampah, DLH juga mengirimkan bantuan air bersih untuk korban banjir yang melanda Timur Kabupaten Cirebon. Pihaknya, telah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak empat truk tangki dengan kapasitas 6000 liter.
Baca Juga:Inilah Langkah Perumda Tirta Jati Cirebon untuk Tingkatkan Pelayanan Air Bersih bagi PelangganPerang Sarung di Bulan Ramadan, Polresta Cirebon Ciduk 11 Remaja Tanggung
“Itu semua empat kali bolak-balik. Kalau dijumlahkan kita sudah kirim 9.600 liter air bersih untuk penanganan banjir,” ujar Fitroh.
Seperti diketahui, musibah banjir yang melanda 9 Kecamatan di Kabupaten Cirebon sejak Selasa 6 Maret 2024, pernah terjadi pada tahun 2018 lalu.
Banjir yang terjadi kali ini, merendam 36 desa yang tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Sebanyak 9 kecamatan terdampak banjir diantaranya, Kecamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan, Losari, dan Kecamatan Gebang.
Penyebab banjir, dikarenakan curah hujan tinggi khususnya di Kabupaten Kuningan yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cisanggarung.
Puluhan ribu rumah terendam, membuat puluhan ribu warga pun terdampak. Dua warga dikabarkan meninggal dunia. (cep)