RADARCIREBON.ID – Menginap di hotel bintang 5 saja sensasinya luar biasa. Namun bagaimana jika menginap di hotel luar angkasa?
Ya, menginap di hotel luar angkasa bukan lagi sebuah hayalan, tapi akan menjadi kenyataan dalam tiga tahun lagi, tepatnya pada 2027.
Perkembangan teknologi terbaru dalam dunia antariksa akan memungkinkan penggemar astronomi dan para petualang mendapatkan kesempatan menginap selama beberapa hari di hotel luar angkasa.
Baca Juga:Berikut Ciri Rumah yang Memiliki Aura Negatif, Bahayanya Bisa Bikin Penghuni Mudah DepresiInilah 4 Tips Membeli Baju Lebaran Lewat E-Commerce, Jangan Tergiur Harga Murah
Mereka akan merasakan tidur di antara bintang-bintang dan dapat melihat bumi serta planet-planet lainnya.
Proyek ini menjanjikan pemandangan luar angkasa yang tak tertandingi dan hamparan kosmos yang luas, bisa membuka babak baru dalam bidang pariwisata luar angkasa.
Above Space Development, yang sebelumnya dikenal sebagai Orbital Assembly, telah mengumumkan rencana ambisius untuk membuka akomodasi mewah di orbit dalam waktu 60 bulan.
Mengenai akomodasi akan resmi dibuka setelah pendanaan yang dibutuhkan terkumpul, yang diperkirakan lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp15,5 T.
Mengutip dari Architectural Digest, ada dua hotel yang sedang dalam pembangunan, yaitu Voyager Station dan Pioneer Station.
Voyager Station merupakan hotel luar angkasa pertama yang diusulkan oleh Above. Rencananya hotel ini bisa menampung hingga 400 tamu.
Sementara Pioneer Station berkapasitas lebih kecil, hanya untuk 28 tamu saja. Hotel ini diharapkan dapat beroperasi lebih cepat.
Baca Juga:Inilah HP Turun Harga Terbaru Maret 2024, Dulu Rp2 Jutaan, Kini Cuma Sejutaan SajaMasak Mudah, Berikut 5 Kompor Listrik Low Watt 2024, Bisa Dibawa Kemana Saja
Berapa lama sih durasi tinggal di hotel luar angkasa ini?
CEO Above, Rhonda Stevenson, menyatakan bahwa para tamu bisa menginap di hotel luar angkasa ini selama empat hari sampai dua minggu, tergantung biaya dan adaptasi dengan lingkungan luar angkasa.
Kedua stasiun ini dirancang untuk meminimalkan masalah adaptasi tersebut.
Hotel-hotel ini akan menggunakan prinsip gravitasi buatan, mirip dengan air yang berputar dalam ember terbalik.
“Hotel berputar, mendorong isi hotel keluar ke sekelilingnya, seperti halnya kamu memutar ember berisi air, airnya terdorong keluar ke dalam ember dan tetap berada di tempatnya,” jelas COO Above Tim Alatorre, yang juga seorang arsitek.
Hotel Voyager dan Pioneer mengadopsi bentuk roda raksasa yang mengambang, dengan hub docking di tengah yang berfungsi sebagai pusat operasi.