“Kalau mau seperti Malioboro, kan kendaraan masih bisa lewat dan masih ada para pedagang. Ini mah gak ada, kalau sudah tutup toko ya sepi jadinya. Gelap lagi,” katanya.
“Kalau begini terus, kita juga khawatir akan terjadi PHK. Biasanya kalau malam kita pulang berani jalan sendiri. Semenjak ditutup, kita gak berani jalan sendirian karena sepi dan gelap,” timpal Melani menambahkan.
Sebagai usulan, para pedagang dan pegawai toko berharap agar Pemda Kuningan dapat mengkaji ulang kebijakan penutupan Jalan Siliwangi, demi menghindari kerugian yang lebih besar bagi banyak pihak.(ags)