CIREBON, RADARCIREBON.ID – BNN selalu berusaha perangi narkoba. Berbagai cara dilakukan, termasuk cara yang satu ini.
Pantun dinilai t elah menjadi bagian dari khazanah masyarakat Indonesia. Selain menghibur, pantun juga dapat menyampaikan pesan penting.
Menggunakan keunikan ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar kompetisi pantun dengan tema “Indonesia Bersinar”.
Baca Juga:Dari 27 Wilayah di Jabar, Ternyata Majalengka Peringkat Segini untuk Kepuasan Layanan Publik DPRD Kabupaten Cirebon Memberikan Banyak Catatan terhadap LKPJ Bupati Imron, Apa Saja?
Kompetisi ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 sekaligus sebagai kampanye “Indonesia Bersinar” oleh BNN untuk memerangi narkotika.
“Dalam memperingati HANI 2024, BNN menyalurkan hobi dan bakat seni masyarakat Indonesia dalam berbalas pantun. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi dan diseminasi informasi kepada masyarakat tentang bahaya narkotika,” ujar Kepala BNN Kota Cirebon, Kombes Pol Tunggul Sinatrio SIK MH, Selasa 15 Mei 2024.
Pendaftaran dibuka sejak 3-25 Mei 2024, di mana peserta diharuskan mengirimkan pantun berbentuk video dengan durasi maksimal 1 menit.
Tunggul mengajak masyarakat Indonesia untuk bersinergi bersama BNN dalam upaya memerangi narkotika.
Dengan demikian, kolaborasi antara masyarakat dan BNN dapat terwujud untuk mewujudkan Indonesia Bersinar.
“Yang tidak kalah penting adalah melestarikan budaya pantun menuju Indonesia Bersinar,” jelasnya.
Kegiatan ini memiliki beberapa subtema, di antaranya pencegahan bahaya narkotika, pemberantasan narkotika, hukum dan kerjasama, rehabilitasi pecandu narkotika, dan pemberdayaan masyarakat.
Lomba dibagi menjadi dua kategori: perorangan dan kelompok.
Baca Juga:Semarak Grebeg Cirebon Katon Berlangsung Hingga Minggu 19 Mei 2024, Ada Hiburan Apa Saja?37 Orang Perebutkan 6 Kursi Panwascam Kota Cirebon, Bekerja Mulai 25 Mei
Untuk kategori perorangan, peserta dapat mengirimkan satu pantun. Sedangkan untuk kategori kelompok, peserta harus terdiri dari minimal dua orang dan maksimal tiga orang per kelompok.
Setiap kelompok dapat mengirimkan satu pantun kolaboratif yang mencerminkan keberagaman ide dan pendekatan dari anggota kelompok.
Perlombaan ini melalui beberapa tahapan seleksi untuk menentukan pemenangnya, dimulai dari babak penyisihan tahap I dari 500 ke 100 peserta, kemudian tahap II dari 100 ke 25 peserta, dan tahap III dari 25 ke 10 peserta.
“Pada babak grand final, sepuluh peserta terbaik akan diacak untuk berbalas pantun melalui daring. Pemenang akan diumumkan melalui website dan media sosial resmi BNN,” pungkas Tunggul. (ade)