“Kajian Al-Qur’an tidak boleh terpaku pada satu disiplin ilmu saja, Kita harus berani melakukan studi komparasi dengan kitab suci agama lain untuk mendapatkan esensi makna dari Al-Qur’an,” tukasnya.
Prof. Kassam juga mendorong para pakar Al-Qur’an untuk memanfaatkan teknologi digital dalam penelitian dan publikasi. “Di era digital ini, kita harus mampu merepresentasikan Al-Qur’an kepada dunia dengan cara yang lebih mudah diakses dan dipahami,” ujar Prof. Kassam.
Konferensi The 2024 IQSA Annual Conference merupakan forum penting bagi para pakar Al-Qur’an dari seluruh dunia untuk bertukar pikiran dan gagasan. Konferensi ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap Al-Qur’an di kalangan masyarakat luas.