CIREBON, RADARCIREBON.ID – Longsor bantaran Sungai Cigarugak di Blok Nagrak Desa Sedong Kidul Kecamatan Sedong mengancam delapan rumah. Bahkan, beberapa rumah bagian dapurnya sudah terbawa longsor.
Kepala Dusun (Kadus) 3 Blok Nagrak, Didib Ahdiat mengatakan kondisi longsor sudah tiga tahun berjalan. Namun, hingga saat ini belum ada perhatian dan penanganan longsor dari instansi terkait.
“Longsor tanggul atau bantaran Sungai Cigarugak mengancam keberadaan delapan rumah. Bahkan sudah ada beberapa rumah yang bagian belakangnya yakni dapur sudah terbawa longsor,” kata Didib.
Baca Juga:Setahun BRT Beroperasi, Minat Masyarakat Meningkat di Koridor 2, Ini Rute yang DitempuhWaktu Penerbitan Lama Alasannya Tak Sedikit Sertifikat yang Diproses BPN, Seluruh Pejabat Berwenang Sibuk
Pihaknya khawatir, saat musim hujan, longsor akibat arus sungai itu bertambah parah saat musim hujan sehingga rumah-rumah yang berada dekat tanggul terbawa longsor.
“Bulan Oktober itu kan sudah mulai musim hujan, sedangkan kondisi sudah semakin kritis. Saya khawatir, longsor tambah parah dan bisa menyeret rumah,” ujarnya.
Ditegaskan Didib, pihaknya secara berjenjang sudah mengajukan perbaikan tanggul sungai yang tergerus longsor. Akan tetapi, belum ada respon.
“Pernah mengjukan agar tebing sungai dibronjong, tetapi isi bronjong dan tenaganya dari kita, ya kita tidak sanggup,” pungkasnya. (den)