CIREBON, RADARCIREBON – Kompleks Stadion Bima, yang dihibahkan oleh Kementerian Keuangan kepada Pemerintah Kota Cirebon, kondisinya semakin kumuh.
Banyak bangunan liar dan lapak-lapak yang dibuat permanen semakin membuat kompleks Stadion Bima terlihat semerawut.
Pj Walikota Cirebon, Agus Mulyadi, mengakui bahwa kondisi Stadion Bima memang terlihat kumuh, dan hal ini jelas terlihat oleh setiap orang yang datang ke kompleks tersebut.
Baca Juga:Konstruksi Pedestrian di Bantaran Sungai Sukalila Masih Belum Diperbaiki, Kian Ambles, Ditutup SengMahasiswa BSA FUA UINSSC pimpin MAHAPEKA Juarai Lomba Wana Lestari 2024 Tingkat Nasional
Menurut Agus, Feasibility Study (FS) yang telah disusun sebenarnya sudah menetapkan empat zona untuk pengelolaan.
“Pemkot sudah melakukan FS dan memang sudah ditetapkan empat zona,” ujarnya.
Saat ini, proses pengelolaan sedang berlangsung, namun harus berhati-hati dalam memilih pihak yang akan mengelola.
Agus berkilah bahwa pemkot tidak bisa menertibkan area tersebut tanpa adanya solusi.
Pemkot telah menentukan empat zona yang nantinya akan dikelola oleh pihak ketiga yang bisa menampung lebih dari 100 pedagang kaki lima (PKL).
Menurut Agus, kehadiran PKL di kompleks Stadion Bima, merupakan bagian dari geliat ekonomi.
Jika pemkot melakukan penertiban, harus ada solusinya, seperti melalui sewa atau kerja sama.
Baca Juga:Berkat Program Diskon HUT RI, Realisasi Target PBB Sudah Mencapai 50 Persen Peringatan Dini BMKG! Waspada Potensi Banjir Rob di Wilayah Ini, Sekitar Tanggal 23-26 Agustus
Pihak-pihak terkait termasuk pengelola aset BMD, Dinas PUPR, dan Dispora akan dilibatkan dalam proses ini.
Saat ditanya kapan penertiban akan dilakukan, Agus menyampaikan bahwa penertiban akan dilakukan oleh walikota yang baru.
“Penertiban akan dilakukan oleh walikota yang baru nanti,” ujarnya. (abd)