2024 PT₅ tampaknya termasuk dalam kelompok objek dekat Bumi yang dikenal sebagai Arjunas, yang memiliki orbit mirip dengan Bumi dalam hal jarak, bentuk, dan sudut.
Lintasan ini mengindikasikan bahwa kemungkinan besar 2024 PT₅ bukanlah sampah antariksa buatan, yang sebelumnya telah terdeteksi oleh ATLAS.
Bumi pernah mengalami hubungan singkat serupa dengan Bulan mini sebelumnya. Pada 2020, para astronom menyadari sebuah batu kecil, yang lebarnya paling besar hanya 3,5 meter.
Baca Juga:Menghadapi Banjir dengan Inovasi: Keunggulan Padi Apung dalam Pertanian BerkelanjutanKeren! Inilah Keuntungan Padi Cakrabuana, Hasilnya Bikin Petani Untung Besar
Telah mengorbit planet kita selama sekitar tiga tahun, Hanya beberapa bulan setelah penemuannya, batu itu terlepas dari batasnya dan melayang.
Jenis bulan mini yang berbeda ditemukan pada tahun 2016. Bulan mini ini disebut sebagai ‘kuasi-satelit’, yang secara teknis masih mengorbit Matahari tetapi mengikuti Bumi akibat tarikan gravitasinya.
Diperkirakan bahwa bulan mini ini telah mengikuti Bumi selama hampir satu abad dan kemungkinan akan terus melakukannya selama beberapa abad ke depan. Para astronom merekomendasikan untuk mencari tempat dengan cahaya rendah dan langit yang cerah. Dengan alat bantu seperti teleskop atau bahkan binokular, pengamat dapat melihat detail asteroid yang tidak terlihat dengan mata telanjang.
Jadi, siapkan diri untuk menyaksikan fenomena bulan mini langka ini dan berbagi pengalaman ini adalah momen yang tidak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang mencintai astronomi dan keindahan alam semesta!