RADARCIREBON.COM – Jawa Barat terkenal dengan keindahan alamnya, mulai dari pegunungan yang menjulang hingga lembah-lembah hijau yang memanjakan mata.
Namun, di balik pesona alam yang memikat ini, tersimpan ancaman yang jarang diketahui banyak orang: patahan bumi Sesar Kertasari.
Sesar ini menjadi salah satu dari sekian banyak patahan aktif yang tersembunyi di bawah permukaan tanah.
Baca Juga:Serangan SKD Telah Dimulai, Siapkan Strategi Jitu Para Pejuang ASN 2024 untuk Bertempur!Gaya Futuristik Dengan Tenaga yang Luar Biasa, Itulah Kehebatan dari SUV Hybrid BYD Sealion 05 DM-i
Walaupun keberadaannya tidak selalu terlihat, pergerakan sesar ini bisa menimbulkan dampak serius bagi wilayah di sekitarnya.
Apa saja yang perlu kita ketahui tentang Sesar Kertasari dan bagaimana cara mengantisipasi ancaman potensial yang bisa ditimbulkannya?
Keberadaan Sesar Kertasari di Jawa Barat
Sesar Kertasari merupakan salah satu dari sekian banyak sesar aktif yang membentang di Indonesia, sebuah negara yang berada di kawasan cincin api Pasifik.
Patahan ini terletak di wilayah selatan Jawa Barat, dan meskipun tak kasat mata, pergerakannya dapat memicu gempa bumi yang berpotensi merusak infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa.
Sesar ini termasuk dalam kategori sesar aktif, artinya masih mengalami pergerakan seismik yang dapat memicu bencana di masa mendatang.
Patahan Sesar Kertasari bekerja secara perlahan, namun daya hancurnya bisa sangat besar jika terjadi pelepasan energi yang cukup.
Setiap kali sesar ini bergerak, ada tekanan besar yang dilepaskan ke permukaan bumi, yang dapat menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo yang beragam.
Baca Juga:IshowSpeed Streamer Viral The King Of ChaosStreamer IshowSpeed Telah Mendarat Di Indonesia, Inilah daftar Tempat Yang Di datanginya yang Bikin Geger
Meskipun gempa-gempa kecil mungkin tak terasa, namun potensi terjadinya gempa besar tak bisa diabaikan.
Risiko Gempa Bumi dari Sesar Kertasari
Sebagai bagian dari rangkaian sesar yang ada di Jawa Barat, Sesar Kertasari menyimpan risiko bencana yang tidak boleh dianggap sepele.
Pergerakan sesar ini bisa memicu gempa bumi yang menyebabkan kerusakan di wilayah sekitarnya, termasuk daerah yang padat penduduk seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, hingga wilayah di pesisir selatan.
Wilayah-wilayah ini sangat rentan terkena dampak dari gempa bumi karena berada di jalur patahan.
Dampak dari pergerakan sesar ini bisa dirasakan dalam skala kecil maupun besar, tergantung pada magnitudo dan kedalaman gempa yang dihasilkan.