Hari Kesaktian Pancasila: Memahami Makna dan Nilai di Baliknya

Hari Kesaktian Pancasila: Memahami Makna dan Nilai di Baliknya
Monumen Pancasila Sakti sebagai simbol perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi mempertahankan ideologi Pancasila. Foto: erakini.id -radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang sejarah dan perjuangan dalam mempertahankan ideologi Pancasila.

Hari ini memiliki makna mendalam sebagai simbol ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, khususnya pada peristiwa G30S/PKI yang menjadi catatan kelam sejarah Indonesia.

Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila

Peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965 menjadi salah satu babak kelam dalam sejarah Indonesia, di mana tujuh pahlawan revolusi gugur akibat kekejaman dan pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, berkat keteguhan dan semangat persatuan rakyat Indonesia, pemberontakan tersebut dapat ditumpas, dan ideologi Pancasila tetap tegak sebagai dasar negara. Untuk mengenang perjuangan ini, tanggal 1 Oktober kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila oleh pemerintah.

Makna dan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bangsa

Baca Juga:Neta X Supreme: SUV Futuristik dengan Kecanggihan Teknologi TerdepanPesona Elegan dan Fitur Canggih: Mengintip Kelebihan Neta X Elite yang Memikat Hati

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa memiliki lima sila yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila meliputi keadilan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan ketuhanan. Nilai-nilai inilah yang membuat Pancasila tetap relevan dan menjadi landasan kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengajarkan kepada kita pentingnya menghargai keyakinan dan kepercayaan satu sama lain.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengingatkan kita untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam segala aspek kehidupan.
  3. Persatuan Indonesia: Menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
  4. Permusyawaratan/Perwakilan: Mendorong budaya musyawarah dan demokrasi dalam mengambil keputusan.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menegaskan komitmen untuk mencapai keadilan bagi seluruh masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan.

Refleksi dan Relevansi Pancasila di Era Modern

Di era modern yang penuh dengan tantangan globalisasi, digitalisasi, dan perbedaan pandangan, Pancasila tetap menjadi benteng kuat yang mampu menyatukan seluruh elemen bangsa. Tantangan seperti hoaks, intoleransi, dan konflik sosial kerap menguji kesaktian Pancasila, namun melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia mampu tetap solid dan kuat menghadapi segala rintangan.

0 Komentar