Apa Dampak Buruk Dari AI Untuk Perusahaan Dan Bisnis Saat Ini

Apa Dampak Buruk Dari AI Untuk Perusahaan Dan Bisnis Saat Ini
Apa Dampak Buruk Dari AI Untuk Perusahaan Dan Bisnis Saat Ini
0 Komentar

Secara sederhana data yang dipergunakan dalam teknologi ini dapat dikategorikan menjadi dua, yakni data berupa gambar (visual) dan data non-gambar (teks bahasa atau angka). Teknologi ini juga dapat dibuat dengan data visual tentu saja dipergunakan untuk menganalisa dan mendeteksi objek dari foto atau video, meniru cara kerja mata manusia dalam melihat dan mengenali objek.

Perkembangan AI menjadi lebih pesat seiring banyaknya pengguna internet. Tercatat ada 199,8 juta atau lebih dari 90% populasi Indonesia sudah menjadi pengguna akses internet pada kuartal II/2023, yang membuat data AI semakin berkembang.

Beberapa dampak negatif dari penggunaan AI di sektor bisnis.

1. Pengurangan Lapangan Pekerjaan

Salah satu dampak paling signifikan dari penerapan AI adalah pengurangan lapangan pekerjaan. Banyak tugas rutin dan repetitif yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini dapat diotomatiskan oleh teknologi AI. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya pekerjaan, terutama bagi karyawan yang memiliki keterampilan rendah. Perusahaan mungkin berfokus pada efisiensi biaya dan meningkatkan profitabilitas, tetapi dampak sosial dari pengangguran dapat menjadi masalah serius bagi masyarakat.

2. Ketidakadilan dan Bias

Baca Juga:Cara Mengobati Gusi Yang Bengkak Karena Bakteri Yang Masuk Ke MulutCara Menghilangkan Bau Pipis Kucing Yang Membekas Yang Sulit Hilang Di Mana Saja

AI sangat bergantung pada data yang digunakan untuk melatih model. Jika data tersebut mengandung bias, AI juga akan menghasilkan keputusan yang bias. Misalnya, sistem perekrutan yang menggunakan AI dapat secara tidak sengaja mendiskriminasi kandidat berdasarkan ras, jenis kelamin, atau usia, jika data yang digunakan tidak mencerminkan keragaman. Hal ini dapat menyebabkan reputasi perusahaan terganggu dan potensi masalah hukum.

3. Keamanan dan Privasi Data

Dengan meningkatnya penggunaan AI, perusahaan sering kali harus mengumpulkan dan menyimpan data pelanggan dalam jumlah besar. Ini menciptakan risiko signifikan terkait keamanan dan privasi data. Serangan siber dapat mengekspos informasi sensitif, dan jika perusahaan tidak mampu melindungi data tersebut, mereka dapat menghadapi konsekuensi hukum dan kehilangan kepercayaan dari pelanggan.

4. Ketergantungan pada Teknologi

Ketergantungan berlebihan pada AI dapat membuat perusahaan menjadi rentan. Jika sistem AI mengalami kegagalan atau malfungsi, perusahaan mungkin tidak dapat beroperasi secara efektif. Dalam beberapa kasus, keputusan penting yang seharusnya diambil oleh manusia dapat sepenuhnya diserahkan kepada AI, yang berpotensi mengakibatkan keputusan yang tidak tepat atau tidak etis.

0 Komentar