RADARCIREBON.ID – Bigo Live adalah aplikasi streaming video langsung yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi momen secara langsung, berinteraksi dengan teman-teman, dan bahkan mendapatkan hadiah dari penonton. Aplikasi ini telah populer di banyak negara, terutama di Asia, dan banyak digunakan oleh individu maupun selebriti untuk melakukan siaran langsung. Namun, belakangan ini banyak pengguna yang menemukan bahwa aplikasi Bigo Live tidak tersedia di Google Play Store dan Apple App Store. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dengan aplikasi ini?
Banyak mengalami penurunan di bidang fitur live aplikasi bigo live mengalami penurunan 3,5% setelah muncul laporan bahwa aplikasi penghasil pendapatan utamanya, Bigo Live, telah dihapus dari Google Play Store dan App Store. Penghapusan tersebut terjadi pada awal Desember. Short seller Wolfpack Research mengatakan bahwa Joyy belum menginformasikan kepada para pemegang sahamnya tentang kemunduran yang cukup besar ini.
Aplikasi Bigo Live ini, yang dilaporkan menyumbang 89% dari pendapatan Joyy, dihapus menyusul laporan New York Times yang mengungkap insiden pelecehan anak di platform tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan untuk Hunterbrook Media, Joyy mengakui penghapusan tersebut dan menyatakan bahwa perusahaan “secara aktif berkolaborasi dengan pihak berwenang yang relevan untuk memerangi pelanggaran secara ketat dan efektif.”
Baca Juga:Ini Dia Hasil Drawing Jadwal Pertandingan Semifinal Carabao Cup Yang Terjadi Tadi MalamBegini Cara Menghilangkan Tombol Meta Ai Pada Aplikasi Whatsapp Yang Mengganggu
Peristiwa baru-baru ini telah mengakibatkan sentimen negatif di kalangan investor, yang menyebabkan penurunan harga saham Joyy. Hunterbrook Capital, yang melaporkan masalah ini, telah mengambil posisi jual di Joyy Inc, yang menandakan pertaruhan terhadap kinerja saham di masa depan.
Dan imbas dari kasus kemarin yang ada di bigo live di indonesia turun derastis dari himbauan Bigo Live wajib segera menghapus seluruh konten negatif yang beredar di aplikasinya. Bigo juga wajib meningkatkan sistem moderasi untuk mencegah munculnya konten negatif di masa mendatang.
Konten-konten yang berhubungan dengan judi online dan pornografi ini dilarang atau dibatasi di Indonesia, tetapi Bigo Live menyebarkannya. Kominfo sudah dua kali mengirimkan surat teguran kepada manajemen Bigo Live, yaitu PT Bigo Technology Indonesia.