Beredar Minyak Goreng Subsidi Diduga Palsu di Cirebon, Warga Banyak yang Khawatir 

Herman Khaeron Minyak Goreng Palsu
Anggota DPR RI Dr H Herman Khaeron angkat bicara terkait kasus minyak goreng yang diduga palsu beredar di wilayah Cirebon. --FOTO: ISTIMEWA--
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Produk minyak goreng subsidi merek “MinyaKita” diduga dipalsukan dan mulai beredar di wilayah Kota Cirebon. Minyak oplosan ini dikemas menyerupai produk asli, namun terlihat jelas perbedaannya pada warna dan kualitas Minyak Goreng biasanya atau yang asli.

Menyikapi hal tersebut, Anggota DPR RI Dr H Herman Khaeron angkat bicara terkait kasus tersebut. Pria yang akrab disapa Kang Hero ini menegaskan, pemalsuan tersebut adalah tindakan melanggar hukum dan harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.

“Kalau kualitas minyaknya sesuai standar, saya rasa tidak mungkin dijual dengan harga seperti ‘MinyaKita’ dan Saya yakin ini minyak di bawah standar, tidak sesuai dengan standar kesehatan, saya rasa Pelakunya bisa dihukum dan bisa dijerat dengan pasal berlapis,” ujar Kang Herman Khaeron, Minggu (5/1/2025).

Baca Juga:Imigrasi Setor 9 Triliun ke Kas Negara Berkat IniKesenian Burok Cirebon Tetap Eksis, Dari Akar Tradisi Hingga Era Digital 

Lebih lanjut Kang Hero juga meminta aparat segera menyelidiki kasus ini sebelum menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.

“Penegak hukum harus memastikan hal ini dengan sesegera mungkin agar tidak membahayakan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Peredaran minyak goreng oplosan ini menjadi alarm bagi konsumen untuk lebih teliti sebelum membeli, terutama di tengah tingginya kebutuhan minyak goreng subsidi saat ini. “Jangan sampai, yang dibeli ‘MinyaKita’ ternyata ‘Minyak Kita-Kita’ dan palsu ini kan merugikan masyarakat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, produk minyak goreng bersubsidi merk “Minyakita” yang diduga palsu dikabarkan beredar di Cirebon. Produk ini menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Minyak goreng oplosan tersebut dikemas menyerupai produk asli, tetapi memiliki perbedaan mencolok dalam warna dan kualitas. Minyak palsu ini tampak lebih gelap, bahkan terdapat endapan hitam seperti minyak bekas.

Amay, seorang pedagang warung mengaku membeli minyak tersebut dari distributor di wilayah Kabupaten Cirebon. Ia awalnya tidak menyadari kejanggalan pada produk tersebut sampai beberapa pembeli mengeluhkan kualitas minyak yang mereka beli.

“Saya mendapatkan minyak ini dari salah satu distributor di Kabupaten Cirebon. Awalnya terlihat normal saja, tapi sejumlah pelanggan mengeluhkan warnanya yang gelap dan rasa minyaknya berbeda,” ujar Amay, Jumat (3/1/2025).

0 Komentar