RADARCIREBON.ID – DeepSeek merupakan sebuah AI milik Liang Wenfeng yang berkantor pusat di Hangzhou, Tiongkok. Meski baru resmi dirilis secara global pada Senin, 27 Januari 2025, namun ternyata telah didirikan sejak Juli 2023. Disebut-sebut mampu melampaui AI yang sudah ada terlebih dahulu, ternyata perusahaan tersebut didanai oleh Universitas Zhejiang.
Berdasarkan informasi MIT Technology Review, perusahaan telah memborong chip Nvidia A100 yang disinyalir menjadi cip dasar. Sehingga DeepSeek mampu menghadirkan terobosan sebagai kecerdasan buatan yang memiliki kelebihan dan pembelajaran serta penggunaan memori yang lebih efisien.
Meski memberikan keleluasaan kepada pengguna dengan memanjakan secara gratis, platform kecerdasan perbuatan ini juga merilis Chatbot yang digadang-gadang lebih canggih dari Chat-GPT.
Baca Juga:Hati – hati Ada Modus Penipuan Baru Yaitu Modus Smishing Dari ChinaIni Yang Di Dapatkan Jika Cache Dihapus Dari HP Apa Dampaknya
Dalam Model Ai ini diuji di seluruh tugas pengkodean, matematika, dan penalaran untuk mengevaluasi kemampuannya. Model ini bekerja dengan sangat baik, sering kali mengungguli O1 OpenAI, terutama dalam tugas penalaran seperti masalah kereta dorong yang dimodifikasi dan masalah Monty Hall. Model ini menunjukkan penalaran seperti manusia, menangani masalah rumit dengan kesimpulan yang akurat.
Meskipun ada beberapa keterbatasan dalam menangani paradoks tertentu, Deepseek R1 adalah pesaing yang kuat, menawarkan alternatif sumber terbuka yang hemat biaya untuk model tertutup. Namun, masalah penyensoran ditangani, dengan sifat sumber terbuka yang memungkinkan pengguna lebih banyak kontrol atas pembuatan konten. Secara keseluruhan, Deepseek R1 menonjol karena kinerjanya dalam pengkodean dan penalaran.
sebuah startup kecerdasan buatan (AI) yang berbasis di Tiongkok, telah mengguncang pasar finansial global, menyebabkan penurunan signifikan pada nilai saham dan aset kripto. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang peluncuran DeepSeek, dampaknya terhadap pasar saham dan kripto, serta analisis mengapa peristiwa ini begitu signifikan.
pemerintah china menunjukkan pemegang saham pengendali adalah Liang Wenfeng, salah satu pendiri perusahaan dana lindung nilai High-Flyer.
DeepSeek menyebutkan biaya pelatihan model DeepSeek-V3-nya kurang dari 6 juta dolar AS. Sebagai perbandingan, OpenAI menghabiskan lebih dari 100 juta dolar AS untuk melatih ChatGPT versi terbaru.
Akibat pembatasan ekspor chip AS, DeepSeek tidak bisa leluasa membeli chip tercanggih buatan Nvidia. Namun, keterbatasan itu tidak menghentikannya untuk merilis model AI berkualitas mumpuni 20 hingga 50 kali lebih murah daripada produk OpenAI.