Beberapa waktu setelah lagu ini viral, dua personel band Sukatani, yaitu Muhammad Syifa Al Lutfi (Alectroguy) dan Novi Citra Indriyati (Twister Angel), meminta maaf kepada Polri atas kontroversi yang ditimbulkan. Permintaan maaf tersebut mereka sampaikan melalui media sosial, namun respons publik justru beragam. Sementara sebagian orang mendukung band Sukatani atas keberanian mereka mengungkapkan kritik sosial, lainnya menganggap bahwa lirik lagu tersebut terlalu provokatif.
Bahkan, beberapa waktu kemudian, lagu ini menjadi bagian dari aksi protes yang dilakukan di berbagai kota, termasuk Jakarta dan Yogyakarta, pada 21 Februari lalu. Lagu ini semakin menjadi simbol perlawanan terhadap pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu di institusi kepolisian. Masyarakat menyuarakan dukungannya terhadap band Sukatani dan lagu “Bayar Bayar Bayar”, sebagai bentuk dukungan terhadap transparansi dan perbaikan dalam institusi kepolisian.
Pemecatan Novi Citra Indriyati dan Tawaran dari Ahmad Dhani
Di tengah hebohnya polemik tersebut, nasib buruk menghampiri Novi Citra Indriyati. Dia diberhentikan dari posisinya sebagai guru di SDIT Mutiara Hati di Banjarnegara, yang diduga berkaitan dengan lagu tersebut dan dampaknya terhadap reputasi sekolah. Pemecatan ini tentu saja menjadi pukulan besar bagi Novi, yang sebelumnya bekerja sebagai pengajar di sekolah tersebut.
Baca Juga:Ini Dia Kalimat Yang Sering Di Ucapkan Orang Yang Belum Bisa Bergaul Dimuka UmumPekerjaan Yang Bagus Untuk Ibu Hamil Yang Bisa Dapatkan Cuan Yang Banyak
Namun, di saat yang bersamaan, kontroversi ini justru membawa peluang baru bagi Novi. Ahmad Dhani, anggota DPR RI yang juga seorang musisi, menawarkan pekerjaan baru untuk Novi. Melalui pernyataan yang disampaikan pada 26 Februari 2025, Ahmad Dhani mengungkapkan bahwa dirinya bersedia merekrut Novi sebagai staf ahli atau asisten pribadi di DPR.
Dhani bahkan menjanjikan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan Novi sebagai guru di Purbalingga. “Kalau tidak dipekerjakan lagi, saya bersedia menerima sebagai pegawai saya. Tentu gajinya lebih besar daripada guru di Purbalingga,” ungkap Dhani, seperti dilaporkan oleh detikcom. Tawaran ini tentu saja menjadi jalan baru bagi Novi di tengah keterpurukan yang dia alami. Selain menjadi staf ahli atau asisten pribadi, Dhani juga menawarkan posisi lainnya di DPR, dengan tujuan memberikan kesempatan kerja yang lebih baik.