CIREBON- “Berisik” menjadikan Cirebon seperti Kota Yogyakarta bukan napas baru yang terlontar dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Jalan Malioboro selalu jadi pilot project, tapi realisasi di lapangan; tak dapat perhatian.Jalan Trusmi di Kabupaten Cirebon, misalnya. Lokasi yang terkenal sebagai sentra batik tulis rumahannya itu. Tahun 2018 wacana itu sempat menggumam.
Tapi lagi-lagi, sebatas manis di bibir. Jalan Trusmi sekarang tak banyak yang bisa dibanggakan. Selain, penataan PKL yang semerawut.
Baca Juga:1 Kemenangan Lagi Liverpool Sudah Mengunci Gelar Liga Inggris 2025 Di Musim IniMusorkot KONI Kota Cirebon Sepertinya Gunakan AD/ART, Ini Penyebabnya
Juga parkir sembarang di mana-mana.Itu belum bicara bonus geografi Cirebon sebagai Kota Wali. Dekat pantai, kental nuansa budaya dan sejarah, akses yang mudah dijangkau. Tapi belum bisa dimanfaatkan, apalagi bersaing dengan Kota Pelajar itu.
Untuk setara, pun rasa-rasanya masih jauh. Cirebon masih sibuk mencari cara agar wisatawan yang datang ke Makam Sunan Gunung Jati tanpa diganggu pungutan dengan alasan shodaqoh.
Meniru konsep Jalan Malioboro pun pernah diupayakan di Kota Cirebon. Di Jalan Pekalipan. Upaya sudah dilakukan. Sempat berjalan.
Jajanan kaki lima berjajar di sana. Pentas kesenian pun diselenggarakan, termasuk dengan kegiatan atau ragam perlombaan agar orang mau datang.
Tapi tak bertahan lama, dan kini kian terasingkan.Gubernur Jabar Dedi Mulyadi kemudian bicara soal konsep. Kelebihan Cirebon yang dianggap setara dengan Yogyakarta.
Baik itu kuliner, batik mega mendung, hingga wisata sejarah. Kata pria yang akrab disapa KDM itu, potensi Cirebon sangat luar biasa. Semuanya ada.
Tak kalah dengan Yogyakarta. Punya kuliner khas, budaya, pariwisata, hingga pelabuhan. Ia pun meyakini Cirebon mampu jadi kota budaya terbesar di Jawa Barat dan bahkan bisa menyaingi Yogyakarta.
Baca Juga:
Ke depan, kata KDM, tinggal bagaimana potensi yang ada diolah optimal oleh pemda agar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. “Apa sih yang tidak ada di Cirebon?
Kuliner ada, budaya kaya, pariwisata, bahkan pelabuhan pun ada. Kalau semua ini dikelola serius dan berkelanjutan, saya yakin Cirebon bisa menyaingi Yogyakarta,” kata KDM saat menghadiri Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-543 Kabupaten Cirebon, Senin (21/4/2025).