Ia juga membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin bergabung. Menurutnya, keberhasilan kegiatan tersebut tak lepas dari partisipasi para orang tua atlet melalui klub masing-masing.
“Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada Julang Jaya Badminton Club yang telah menyediakan tempat latihan dan kepada para pelatih yang meluangkan waktunya tanpa imbalan. Semoga ke depan, kegiatan ini bisa lebih tertata dan terfasilitasi agar potensi anak-anak Majalengka terus berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Diksa—salah satu orang tua atlet dari Mutiarani Badminton School—berharap kegiatan semacam ini bisa rutin diadakan, minimal sekali dalam sebulan.
Baca Juga:Jawa Barat Jamaah Haji TerbanyakWamenpora Ingin Tim Indonesia Bawa Pulang Piala Sudirman
“Momentum ini sangat penting sebagai stimulan dan pemantik semangat bagi para penggiat bulutangkis muda seperti Ahiriyah Mutiarani, Aditya, Devi Megantara, dan Helen agar lebih berdedikasi dalam pembinaan.
Harapannya, ke depan Majalengka tidak hanya dikenal lewat banyaknya atlet berprestasi, tapi juga memiliki pusat pelatihan permanen bernama Majalengka Badminton Training Centre, yang dikelola langsung oleh pejuang klub bulutangkis dengan fasilitas standar pembinaan,” ungkap Rudi Yuliadi, yang juga dikenal sebagai mantan aktivis hukum dan advokasi.
Selanjutnya, kegiatan latihan bersama kembali dilaksanakan pada Sabtu–Minggu (19–20 April 2025), bertempat di Gedung Dakwah Masum Nawawi (GDMN), Jalan Emen Slamet, Kelurahan Majalengka Kulon. (ara)