Sukses Datang Ketika Yakin Rezeki Sudah Diatur

sukses dan rezeki sudah diatur
Ilustrasi sukses dan rezeki yang sudah diatur. Foto: PNG Tree - radarcirebon.id
0 Komentar

Dia “mengeluh” dan meminta saya memberikan saran. Saya menyarankan bertanya kepada ahlinya. Saya khawatir salah memberikan saran karena tidak ahli dalam bidang itu. Saya ingat firman Allah, “…maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (An-Nahl ayat 43). Beberapa hari kemudian dia datang dengan wajah berseri.

Dia tahu apa yang harus dikerjakan setelah bertanya kepada ahlinya. Dia bercerita pesan penting dari ahli pemasaran. Hanya satu perkataan yang penting, “Penuhi kebutuhan mereka”. Kita menjadi bagian dari solusi yang dibutuhkan mereka. Kita bukan menawarkan keinginan kita.

Kita bukan menawarkan produk yang dihasilkan. Kita memberikan apa yang mereka perlukan.Saya bahagia melihat temannya tersenyum lebar. Senyum adalah cerminan hati yang menenmukan jalan. Sekian lamanya dia mencari jalan. Permasalahan yang telah mengganggunya kini menemukan cahaya. Dia baru menemukan jalan. Belum dijalankan. Infromasi yang diperolehnya memberikan pikiran optimistis.

Baca Juga:Ada Kesepakatan Khusus jika PergiPemkab Indramayu Gelontorkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Operasional Ibadah Haji

Dia mepunyai alasan untuk mencoba dan mencoba dengan benar. Dia berupaya di jalan ilmu. Dia bergerak dengan menggunakan ilmu dari ahlinya. Dia yakin dengan ilmu jalan mudah ditempuh dan tentu saja keberhasilan itu ditentukan Allah.

Dia berupaya ihktiar dengan benar dan setelah itu menyerahkan segalanya kepada Allah.

“Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu“ (Ath-Thalaq ayat: 3).

Saya menatap wajah sahabat saya. Sahabat saya sangat bahagia karena menemukan jalan. Banyak orang bahagia karena mendapat jalan ke luar dari beban yang selama ini melekat pada dirinya. Setiap orang tidak akan pernah diam. Mereka akan selalu mencari jalan untuk menyelesaikan masalah.

Sahabat saya ini berkali-kali mencoba dan gagal. Dia lupa bahwa keahlian orang itu tidak lengkap. Dia membutuhkan teman yang berilmu untuk membantu memecahkan masalahnya.

Ternyata sangat banyak sahabat yang peduli kepada sesama. Sahabat saya itu bercerita bahwa ahli yang dimintai pendapatnya dengan sukarela, penuh cita membantunya tanpa minta apapun. Saya mambayangkan para pejabat kita, di mana pun mendapatkan amanah, memberikan jalan bagi rakyat yang sedang kesulitan menjalankan kehidupannya.

0 Komentar