Program-program tersebut dirancang untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran, mengendalikan inflasi daerah, serta mengurangi angka stunting.
Bupati juga menyampaikan ajakan kepada generasi muda untuk menjadikan sektor pertanian sebagai profesi yang modern dan menjanjikan.
“Kita harus ubah pandangan lama. Dunia pertanian kini bukan lagi identik dengan pekerjaan tradisional, melainkan profesi masa depan yang sarat inovasi dan solusi,” ujarnya.
Baca Juga:Trafo Listrik di Kramatmulya Terbakar Disambar Petir, Listrik PadamToto Suharto Tegaskan Komitmen Perjuangkan Aspirasi Konstituen di Dapil Jabar 13
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi, mengungkapkan bahwa persiapan Jambore Penyuluh Pertanian telah dilakukan secara menyeluruh sejak awal tahun. Proses ini melibatkan banyak pihak, termasuk penyuluh, petani, pelaku UMKM, dan instansi lintas sektor.
“Jambore ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan ruang strategis untuk berbagi pengalaman, inovasi, dan praktik terbaik antarwilayah,” ujarnya.
Ia berharap semangat kolaborasi yang tumbuh dalam acara ini bisa mendorong adopsi teknologi serta meningkatkan kualitas pertanian di Kuningan.
“Kami percaya, energi positif dari Jambore ini akan menjadi penggerak transformasi pertanian Kuningan menuju arah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Jambore Penyuluh Pertanian se-Jawa Barat ini menjadi forum strategis bagi para penyuluh untuk bertukar pengalaman, belajar teknologi baru, dan memperkuat jaringan kerja sama. Kegiatan yang diinisiasi DPW Perhiptani–IAEA Jawa Barat ini diharapkan melahirkan rekomendasi berbasis kebutuhan nyata di lapangan, yang mampu mendorong peningkatan produksi, efisiensi usaha tani, dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, penyuluh pertanian diyakini akan tetap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional, perwakilan Kementerian Pertanian, serta anggota DPR RI, DPRD Jawa Barat, DPRD Kabupaten Kuningan, para kepala daerah dan kepala dinas pertanian dari seluruh penjuru Jawa Barat. (ags)