Gelar Tinju untuk Cegah Tawuran

Turnamen Tinju
DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM PARA JUARA: Para juara foto bersama usai rampungnya Turnamen Tinju Amatir di salah satu kafe di Kota Cirebon, Sabtu (26/4/2025).
0 Komentar

CIREBON – Ratusan petinju amatir dari berbagai daerah turut ambil bagian dalam Turnamen Tinju Amatir yang digelar dalam rangka kampanye anti narkoba dan pencegahan tawuran remaja. Kegiatan ini berlangsung di salah satu kafe, Jl Sisingamangaraja Kota Cirebon, Sabtu (26/4/2025), dibuka secara resmi oleh Walikota Cirebon Effendi Edo.

Uniknya, selain para pelajar, para peserta tinju tersebut beberapa di antaranya adalah para mantan pengguna narkoba. Subagja selaku panitia turnamen mengatakan, turnamen tersebut diikuti oleh sekitar 100 petinju dari berbagai daerah. Seperti Kota Cirebon, Kuningan, Tegal, Majalengka, Bandung, Sumedang, hingga Karawang. Peserta berasal dari berbagai sasana tinju maupun komunitas olahraga.

“Kita ingin mempersatukan seluruh sasana tinju. Acara ini lebih ke ajang silaturahmi untuk memajukan tinju di Indonesia, terutama di Kota Cirebon,” katanya.

Baca Juga:SMKN 1 Balongan Sukses Gelar Uji Kompetensi SiswaGerakan Buang Sampah Wujudkan Majalengka Bersih dan Sehat

Subagja mengajak para remaja yang kerap terlibat tawuran atau konten negatif di media sosial untuk menyalurkan energi mereka melalui olahraga tinju.

“Kalau berani tawuran, berani dong naik di ring tinju. Tinju bukan hanya soal kekuatan, tapi juga soal disiplin, hormat, dan tanggung jawab. Itulah nilai-nilai yang ingin kita tanamkan,” ucap ketua Pertina Kota Cirebon tersebut.

Sementara itu, Doni selaku penanggungjawab turnamen, mengatakan, turnamen ini bukan sekadar ajang bertanding, tetapi juga sebagai wadah menyadarkan para pecandu narkoba yang selama ini terjebak stigma negatif.

“Visi misi saya jelas, saya ingin menyadarkan para pecandu narkoba. Mereka seringkali kena stigma bahwa tidak bisa berubah. Padahal saya sendiri adalah bukti bahwa bisa sembuh dengan semangat dan olahraga,” katanya.

Doni menegaskan, melalui turnamen ini, para mereka yang pernah terjerumus dalam narkoba dapat membuktikan kepada diri sendiri dan masyarakat bahwa perubahan itu mungkin.

“Kalau saya bisa sembuh dan bangkit, kenapa kalian tidak? Jangan takut dengan stigma. Semua kembali ke kemauan masing-masing,” tegasnya.

Masih di tempat yang sama, Walikota Cirebon Effendi Edo, yang hadir langsung dalam turnamen, mengapresiasi inisiatif positif tersebut. Ia menilai kegiatan ini mampu menyalurkan energi anak muda ke arah yang lebih baik.

0 Komentar