RADARCIREBON.ID-Bupati Indramayu Lucky Hakim menyatakan dukungan penuh terhadap program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, yang berfokus pada pembinaan anak-anak nakal melalui pendekatan militer di barak TNI.
Menurut Bupati Lucky, program dari gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu, sebagai langkah strategis untuk menanggulangi kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan di wilayah Jawa Barat.
Bupati Lucky, menegaskan bahwa kenakalan remaja bukanlah hal baru, namun saat ini menunjukkan pola yang semakin kompleks dan serius.
Baca Juga:Tersedia Internet Cepat di Ipukan Highland KuninganWADUH! Mahasiswa ITB Terlibat Joki UTBK
“Memang ya masalah kenakalan remaja ini ada spektrum tertentu ya, dan menjadi masalah serius. Dari masa ke masa selalu ada, kalau dulu mohon maaf mabuk-mabukan, sekarang beda lagi (lebih dari itu),” ujar Lucky Hakim kepada awak media, setelah apel Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (2/5/2025).
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Komandan Kodim (Dandim) 0616/Indramayu, untuk mendukung realisasi program tersebut di daerahnya.
“Insya Allah, nanti akan dibina di Kodim 0616/Indramayu, tadi saya sudah ngobrol dengan Pak Dandim. Indramayu, Insya Allah sudah siap berkolaborasi bagaimana membina anak-anak yang membutuhkan pembinaan khusus karena mereka nakal,” tambahnya.
Lucky berharap, program tersebut diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam menekan angka kenakalan remaja, serta membentuk karakter disiplin dan tangguh bagi generasi muda.
Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM menyatakan, program mengirim siswa bermasalah ke barak TNI-Polri mulai berlaku pada 2 Mei.
Dedi sudah menyiapkan surat edaran (SE) terkait rencana itu. Sejumlah daerah dan kepala sekolah pun, kata Dedi, menyatakan kesiapan untuk melaksanakan program tersebut.
“Surat edaran gubernur sudah saya siapkan. Kepala sekolah sudah kita kumpulkan,” kata Dedi.
Baca Juga:Serahkan SK 120 CPNS, Bupati Indramayu Ajak Jaga Integritas dalam Melayani MasyarakatGelar Tinju untuk Cegah Tawuran
Ia pun mengungkap alasan ingin mengirim siswa bermasalah di Jawa Barat ke barak TNI-Polri untuk mengikuti kegiatan pendisiplinan.
Dedi menyebut rencana itu sudah dibicarakan dengan para pihak terkait dan mendapat dukungan masyarakat. (han)