Lebih jauh ia mengungkapkan bahwa jamaah haji yang meninggal dunia sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, akan langsung oleh CJH cadangan.
Sehingga total jamaah haji kloter 2 KJT yang diterbangkan, jumlahnya tetap 439.
“Karena aturannya, seat yang harus terisi di penerbangan harus sesuai dengan jumlah awal, yaitu 439. Jadi kita langsung menggantikannya dengan CJH cadangan,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa CJH Kabupaten Cirebon pada tahun ini sekitar 80 persennya masuk dalam kategori lanjut usia (lansia).
Baca Juga:Telkom Witel Priangan Timur Dukung Uji Kompetensi Keahlian Siswa TKJ SMK PGRI KarangampelBupati Cirebon ke ASN: Kerja Saja yang Baik, Nanti Juga Naik Jabatan
Oleh karena itu, penanganan yang dilakukan juga harus lebih ekstra keras oleh petugas haji yang mendampingi mereka.
Dalam beberapa kali pertemuan dengan para CJH sebelumnya, baik dalam kegiatan manasik haji maupun rapat teknis via zoom, pihaknya juga selalu mengingatkan mereka agar menjaga kesehatan jelang keberangkatan kloter haji.
Dirinya mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji terutama yang lanjut usia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, mulai dari persiapan hingga tiba di Tanah Suci nanti.
Terlebih, cuaca di Tanah Suci selama pelaksanaan ibadah hani diperkirakan akan selalu panas.
“Ibadah haji itu 99 persennya merupakan ibadah fisik. Sehingga fisiknya harus dipersiapkan betul, karena di sana (Tanah Suci, red) diperlukan fisik yang kuat,” pungkasnya. (awr)